Login
Pada bulan Desember 2015 lalu, Jono Armstrong secara resmi keluar dari Gugun Blues Shelter (GBS) sebagai bassist. Jono sudah bergabung dengan GBS sejak tahun 2004 dan barangkali sudah menjadi ciri khas dengan kelakuannya yang sangat menghibur di atas panggung. Setelah keluarnya Jono, GBS baru mengeluarkan album perdana pada bulan November 2016 kemarin dengan judul Hitam Membiru.
Album Baru dengan Lagu Lama, Tetapi Bassist Baru
Album Hitam Membiru berisikan 11 lagu dan hampir semuanya berisikan lagu dari album lama, kecuali lagu Hitam Membiru yang merupakan lagu baru. Gugun, pentolan GBS mengatakan bahwa semua lagu lama diaransemen lagi sehingga terdengar lebih segar. Apalagi sekarang ada bassist baru yang bernama Fajar, menggantikan Jono. Sebagai bassist dalam genre blues, tentu memiliki jenis permainan yang berbeda, sehingga sekarang GBS menjadi band yang “agak” baru.
Fajar sendiri sebenarnya bukan orang baru di GBS ataupun band dengan aliran blues. Dirinya sempat menjadi session player penyanyi top Indonesia seperti Tompi dan Glenn. Bahkan sesekali Fajar juga menjadi additional player dari GBS ketika Jono sedang berhalangan hadir.
Gugun Blues Shelter Tetap Setia dengan Blues
Nggak banyak band di Indonesia yang ber-genre blues. Kebanyakan dari band blues mentok di festival-festival band, padahal kualitas band tersebut bisa dibilang sangat bagus. GBS yang sedari awal fokus dengan genre blues nggak pernah absen di festival musik jazz, blues, ataupun konser musik terkenal di Indonesia.
Ketika mengeluarkan album di tahun 2004 yang berjudul Get the Bug, semua lagunya berbahasa Inggris dan sulit menemui pasar Indonesia. Akhirnya, perlahan GBS mengeluarkan album dengan lagu bahasa Indonesia. Seperti yang dilakukan di album Hitam Membiru ini, yang merupakan nama album bahasa Indonesia kedua setelah Satu Untuk Berbagi (2011).
Source: cnnindonesia.com
Comments