Trending
Jumat, 23 Oktober 2015

Penghargaan Buckingham untuk Dokter Indonesia

  • Share
  • fb-share
Penghargaan Buckingham untuk Dokter Indonesia

Biaya kesehatan yang semakin meningkat setiap tahunnya, membuat masyarakat yang kurang mampu jarang berobat dan cenderung meremehkan penyakit yang mampir. Kalau sudah begini, produktifitas mereka semakin berkurang dan sumber daya manusia juga akan menurun. Ternyata ada seorang dokter muda kreatif yang berhasil menyelesaikan masalah tersebut. Penasaran?

 

Solusi pengobatan murah untuk rakyat

Dokter muda bernama Gamal Albinsaid adalah seorang dokter muda lulusan dari Universitas Brawijaya yang tinggal di Malang. Dia adalah seorang yang sangat berjasa karena telah menemukan solusi berobat murah. Solusinya ini unik banget Urbaners, dia mendirikan sebuah asuransi yang semua dananya dia dapat dari sampah. Kok bisa ya sampah di sulap menjadi uang? Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini.

 

Penghargaan dari Buckingham

Dokter asal Malang ini mendapatkan gelar penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Enterpreneurship First Winner dari Istana Buckingham pada awal tahun 2014 lalu. dia menerima penghargaan dari pangeran Charles karena dia mendirikan jasa kesehatan klinik bernama PT. Indonesia Medika. Penghargaan diselenggarakan oleh Unilever dan Cambridge University untuk memberikan semangat kepada entrepreneurship muda yang peduli dan memiliki inovasi di bidang sumber daya yang berkelanjutan.

 

Mengalahkan 90 negara

Gamal yang berhasil mengalahkan 511 wirausaha muda dari 90 negara lainnya dinilai bisa menyelesaikan dua masalah sekaligus. Yakni persoalan sampah dan juga kesehatan. Sampah ini dia daur ulang sehingga bisa menghasilkan uang. Klinik asuransi sampah ini sistemnya menggunakan asuransi kesehatan mikro yang berbasis kerakyatan melalu pembayaran premi dengan sampah sebagai suumber pendanaan utama untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Anak dari pasangan Saleh Arofan Albinsaid dan Eliza Abdat ini menjelaskan kalau banyak orang yang masih peduli terhadap orang yang kurang beruntung. Dengan adanya perusahaannya yang seperti ini, dia berharap kalau semakin banyak orang yang peduli terhadap sesama.

Sampai saat ini, PT Indonesia Medika yang dia pegang sendiri ini sudah punya pusat pengolahan sampah sendiri untuk menopang keuangan perusahaan. Mereka mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang daur ulang dan juga pupuk. Sampahnya dia kumpulkan dari pasien yang datang ke klinik miliknya. Dia yang start up hanya di kota Malang saja, kini sudah menyebar keseluruh penjuru Indonesia untuk melayani pasien yang kurang mampu.

Urbaners, dari info diatas lo pasti nggak nyangka ya kalau seorang dokter muda bisa sangat berjasa buat bangsa Indonesia. Sekarang, giliran lo buat mendapatkan penghargaan yang lainnya. Buktikan kalau lo juga bisa menjadi Gamal-Gamal di bidang lainnya

Source: goodnewsfromindonesia.org , thejakartapost.com , indoconnectsingapore.com , www.unilever.nl

 

 

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Anak dari pasangan Saleh Arofan Albinsaid dan Eliza Abdat ini menjelaskan kalau banyak orang yang masih peduli terhadap orang yang kurang beruntung. Dengan adanya perusahaannya yang seperti ini, dia berharap kalau semakin banyak orang yang peduli terhadap sesama.
Rio Ardianto
wah keren nih