Trending
Kamis, 24 Oktober 2019

Kontribusi Indonesia dalam Penghargaan Nobel 2019

  • Share
  • fb-share
Kontribusi Indonesia dalam Penghargaan Nobel 2019

Mendengar penghargaan Nobel mungkin sudah nggak lagi asing buat lo. Penghargaan bergengsi ini biasanya diberikan kepada peneliti yang sukses menemukan teknik, peralatan baru, atau memberi kontribusi besar terhadap masyarakat dunia. Bisa dibilang mereka yang menerima penghargaan Nobel adalah orang-orang berjasa terhadap dunia. Urbaners, di tahun 2019 ini ternyata Indonesia kembali dijadikan objek penelitian dari para penerima Nobel di bidang ekonomi. Seperti apa, ya?

 

Tiga Pakar Ekonomi Raih Penghargaan Nobel 2019

: Sosok Michael Kremer profesor terbaik di Harvard University pakar ekonomi dunia yang juga bawa pulang penghargaan Nobel 2019

Di antara beberapa nama penerima penghargaan Nobel, terdapat tiga pakar ekonomi dunia yang berhasil melakukan penelitian demi mengurangi tingkat kemiskinan secara global. Ketiganya adalah Michael Kremer serta pasangan suami-istri Abhijit Banerjee dan Esther Duflo. Meski melakukan penelitian yang berbeda-beda, ternyata Indonesia menjadi negara yang menjadi objek penelitian mereka.

 

Keterjangkauan Asuransi Kesehatan Bagi Penduduk Lokal

Masih menjadi objek penelitian, Indonesia kembali dilirik sebagai negara berkembang yang memiliki sistem asuransi kesehatan secara menyeluruh bagi penduduk lokal. Penelitian ini dilakukan oleh Abhijit Banerjee di awal tahun 2019 kemarin. Menariknya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Abhijit ini menunjukkan bahwa asuransi kesehatan melalui BPJS jauh lebih terjangkau bagi masyarakat di kalangan bawah. Penduduk lokal yang memiliki keterbatasan pendapatan juga tetap bisa mendapatkan jaminan kesehatan dengan biaya yang terjangkau.

 

Pendidikan di Indonesia Berpengaruh Terhadap Perekonomian Bangsa

Esther Duflo menjadi wanita termuda pertama yang berhasil dinobatkan sebagai pakar ekonomi penerima penghargaan Nobel 2019.

 

Urbaners, jauh sebelum menerima penghargaan Nobel 2019, Esther Duflo yang merupakan profesor di Massachusetts Institute of Technology melakukan penelitian terhadap peran pendidikan dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Penelitian tersebut berbasis pada kondisi pendidikan di era Orde Baru, yaitu sekitar tahun 1973 hingga 1978. Tercatat dalam rentang waktu tersebut ada lebih dari 61.000 unit Sekolah Dasar yang dibangun supaya nggak ada lagi yang putus sekolah. Sebagai dampaknya, perekonomian bangsa tumbuh hingga 10.6%.

 

Hadiah Diberikan Langsung Oleh Raja Carl XVI Gustaf

Urbaners, penghargaan Nobel 2019 rencananya bakal secara langsung disampaikan oleh Raja Carl XVI Gustaf pada 10 Desember mendatang. Upacara formal penobatan piala Nobel sendiri diadakan di Stockholm. Selain mendapat pengakuan secara mendunian, ketiga pakar ekonomi tadi juga berhak menerima hadiah uang tunai senilai US$914.000 atau setara dengan Rp12,7 miliar!

 

Gimana menurut lo, Urbaners?

 

 

Source: goodnewsfromindonesia.id

Comments
SRI YAYA ASTUTI
Di antara beberapa nama penerima penghargaan Nobel, terdapat tiga pakar ekonomi dunia yang berhasil melakukan penelitian demi mengurangi tingkat kemiskinan secara global. Ketiganya adalah Michael Kremer serta pasangan suami-istri Abhijit Banerjee dan Esther Duflo. Meski melakukan penelitian yang berbeda-beda, ternyata Indonesia menjadi negara yang menjadi objek penelitian mereka.
Dudy Elvianto
mantap bro