Trending
Jumat, 23 Oktober 2015

Desain Indonesia di New York Couture Festival 2015

  • Share
  • fb-share
Desain Indonesia di New York Couture Festival 2015

Seorang pioner couture busana bernama Diana Putri ini berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Dia yang tinggal di Surabaya bisa mengembangkan mahakarya dibidang busana hingga ke luar negeri. ‘Garuda’ telah terbang tinggi ke angkasa berkat nama dan karyanya. Diana berhasil menyabet penghargaan melalui Global Fashion Avenue Award di ajang New York Couture Fashion Week 2015 di New York, Amerika. Meskipun sempat vakum selama 10 tahun, penghargaan bergengsi ini tetap punya nilai yang sangat luar biasa bagi kalangan designer. 10 tahun lalu, designer Rusia berhasil meraih gelar yang diduduki Diana saat ini.

 

Tantangan memilih couture

Diana yang mempunyai nama lengkap Diana Muljono Putri ini punya usaha busana bernama Diana Couture. Diana yang bertempat tinggal di Dharmahusada Indah, Surabaya ini mengaku kalau memang banyak tantangan yang harus dia lewati untuk bisa sampai ke New York. Mulai dari tantangannya untuk memilih jalur couture yang memang khusus banget buat high-end fashion.

Dia memilih couture ini awalnya dia dihubungi oleh pihak Indonesia Creative Hub (ICH) untuk mengharumkan nama Indonesia di New York. Lalu, Diana nggak mau kalau hanya membawa kain songket atau batik saja. Lalu, dia memutar otak untuk membuat mahakarya yang lain daripada yang lain. Dia mencari ide yang bisa mencirikan Indonesia namun tetap wearable dan sesuai dengan International taste.

Akhirnya dia tertantang untuk membuat couture. Bahan yang digunakan untuk couture ini memang menggunakan bahan dasar, seperti bahan shantung, tulle dan bahan-bahan lainnya yang benar-benar simpel. Couture ini harus sempurna, from head-to-toe. Maka dari itu, dia bekerja dengan pekerja asal Surabaya untuk menciptakan mahakaryanya sendiri.

 

Membawa tema GARUDA

Tema yang digalang oleh New York Couture Festival ini harus against animal abuse. Maka dari itu, dia hanya menggunakan bahan-bahan dari kulit sintetis bukan kulit asli. Dia mengusung tema Garuda dimana dalam busananya terdapat bulu-bulu burung garuda yang dirancang sedemikian rupa sehingga berhasil membentuk sebuah busana yang elegan. Dia berhasil mengalahkan designer lainnya dari 50 negara.

Urbaners, semua itu berawal dari sebuah perjuangan yang penuh tantangan. Kalau lo suka tantangan, lo bisa coba sebuah mahakarya pioner dari kota tempat tinggal lo.

Source :  vatrendmag.files.wordpress.com , diana-couture.com 

 

 

Comments
Irwandi
Good pokoke
DITA KURNIA
Membawa tema GARUDA