Trending
Senin, 05 Januari 2015

Foodini, Good-bye Layanan Pesan Antar!

  • Share
  • fb-share
Foodini, Good-bye Layanan Pesan Antar!

Perkenalkan Foodini, printer pertama yang bisa mencetak makanan. Layaknya sang pesulap legendaris Harry Houdini, Foodini juga bisa melakukan keajaiban dan itu bukan trik. Normalnya, sebuah printer 3D digunakan untuk mencetak dokumen dengan media plastik. Tapi, printer keluaran terbaru dari Natural Machines ini punya fungsi yang beda dengan sejawatnya. Alat pencetak yang satu ini tugasnya lebih rumit karena bisa mencetak makanan. Nggak perlu takut keracunan karena makanan yang keluar dari Foodini bersih dan bisa dimakan. Makanan tersebut dicetak menggunakan material berupa bahan-bahan segar yang keluar dari semacam kapsul stainless steel.

Nggak ada orang yang mau menunggu terlalu lama untuk makan, karena itu proses mencetak makanan dengan Foodini juga cepat. Tidak lebih dari 20 menit dan urbaners bisa menikmati sajian ‘chef’ Foodini. Pada prinsipnya, Foodini adalah pertolongan pertama untuk mereka yang malas memasak plus nggak punya pulsa buat memesan delivery. Tapi sebenarnya alat ini hanya mengambil peran untuk melakukan hal-hal yang sulit dan memakan waktu saat menyiapkan pizza atau burger. Setelah makanan dicetak, urbaners harus tetap memasaknya dengan cara biasa.  Jangan mau enaknya aja, hidup kan tidak semudah membalikan telur dadar di penggorengan.

Menurut Lynette Kucsna sang pendiri Natural Machines, teknologi Foodini ini sama seperti printer 3D. Tapi Foodini memiliki teknologi yang lebih rumit karena mencetak makanan sangat berbeda dengan mencetak plastik. Harus memperhatikan temperatur, konsistensi, dan teksture makanan tersebut. Selain itu, katanya, gravitasi juga memengaruhi proses pencetakan.

Kedepannya, Natural Machines bekerjasama dengan perusahaan produsen makanan akan membuat semacam kapsul berbagai varian makanan yang bisa digunakan pada Foodini.

Versi umum Foodini akan dijual bebas pada akhir tahun 2015 dengan harga sekitar $1000. Mahal, tapi dengan alat ini Urbaners jadi nggak perlu marah-marah karena meja makan kosong melompong dan akhirnya melampiaskan kekesalan dengan pasang status di sosmed.

 

 

Comments
Asep hidayatulah
Artikelnya bagus
Nasurun
Menginspirasi