Trending
Rabu, 19 Juli 2017

Nuansa Tradisional Jepang di Gerai Starbucks Kyoto

  • Share
  • fb-share
Nuansa Tradisional Jepang di Gerai Starbucks Kyoto

Bagi Urbaners yang sedang ada di Jepang, sempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu jalan bernuansa tua di Kyoto yakni Ninen-zaka. Jika Urbaners suka ngopi, tak ada salahnya mampir ke gerai Starbucks yang baru dibuka 30 Juni lalu di kawasan tersebut.

Berbeda dengan kedai kopi kebanyakan yang bernuansa modern, gerai Starbucks ini sangat tradisional. Saat Urbaners melewati tempat tersebut, mungkin tak akan menyadarinya jika bangunan tersebut salah satu gerai Starbucks.

Mungkin satu-satunya cara agar Urbaners yakin jika tempat tersebut adalah Starbucks yaitu melihat adanya noren atau tirai yang tergantung di pintu depan dengan logo Starbucks. Kedai kopi di Kyoto ini dianggap sebagai gerai Starbucks tercantik.

Gerai ini menempati rumah kayu tradisional Jepang yang berdiri 100 tahun lalu yang direnovasi sedikit. Namun tampaknya Starbucks berhasil membubuhkan sentuhan modern tanpa menghilangkan sisi tua dan klasik bangunan tersebut.

Nuansa khas Negeri Matahari Terbit sudah berasa ketika Urbaners akan memasuki gerai yakni berupa tirai kayu yang biasa disebut noren dengan logo Starbucks berwarna hitam. Tidak berwarna hijau seperti logo Starbucks pada umumnya.

"Dengan berjalan melalui noren di pintu masuk dan berkeliaran di dalamnya, kami ingin pelanggan merasakan ada di dalam sebuah rumah kayu tradisional Kyoto," ungkap CEO Starbucks Jepang, Takafumi Minaguchi.

 

Interior dalam gerai ini berupa kebun dengan pemandangan taman, batuan dan tanaman hijau dihiasi lampion kertas. Starbucks di Ninen-zaka ini juga memiliki lantai dua yang dilengkapi dengan bantal zabuton khas Jepang untuk duduk dan menikmati kopi. Asyik bukan?

Layaknya rumah tradisional Negeri Sakura, di sini para pengunjung diharuskan untuk melepas alas kaki sebelum bersantai sambil menikmati hidangan di lantai dua. Menyeruput kopi di tempat itu serasa kembali berada di era Meiji pada Abad 19.

Uniknya lagi, kedai ini tidak dilengkapi dengan AC. Namun jangan takut akan kepanasan. Udara sejuk dapat dengan mudah masuk melalui jendela-jendela yang ada di sekeliling bangunan.

 

Baca juga: 4 Tips Hemat Kalau Lo Jajan Starbucks

 

Sejauh ini, banyak orang antre untuk masuk dan mengambil foto di kedai kopi tersebut. Penggabungan budaya Timur dan budaya bisnis Barat cukup memberikan sensasi berbeda bagi pengunjung.

Selain aneka kopi, Starbucks Ninen-zaka juga punya banyak pilihan teh hijau Jepang yang cocok sebagai teman bersantai. Nah Urbaners yang kebetulan sedang ada di Negeri Sakura tersebut, jangan lupa untuk mampir ya.

 

Source: Cnnindonesia.com

Comments
diana mayasari
Keren banget
EKA DWI JAYA
Gerai ini menempati rumah kayu tradisional Jepang yang berdiri 100 tahun lalu yang direnovasi sedikit. Namun tampaknya Starbucks berhasil membubuhkan sentuhan modern tanpa menghilangkan sisi tua dan klasik bangunan tersebut.