5 Etika Fine Dining di Restoran: Bisa Lo Terapkan di Rumah Juga, Lho!

Kondisi pandemi yang berkepanjangan ini memang jadi perhatian berbagai pihak. Mereka yang ditugaskan untuk membantu meredam kondisi ini, tentu berusaha semaksimal mungkin agar kita semua bisa kembali ke kondisi yang benar-benar normal.

Hal ini terkait dengan segala keterbatasan yang sedang banyak kalangan hadapi. Mulai dari bekerja kembali di rumah, berolahraga lagi di rumah, dan mengurangi kegiatan apapun yang dilakukan di luar rumah, termasuk nongkrong dan makan di restoran.

Bicara soal restoran, salah satu jenis atau bentuk dari bisnis di dunia kuliner ini cukup mendapatkan dampak yang signifikan. Biasanya, mereka tentu bisa ramai karena kustomer bisa dine in di tempat. Namun, karena kondisi seperti ini, mereka para pengelola restoran, sekarang mengandalkan pesanan dari online saja.

Well, memang mesti ada strategi tersendiri nih buat menghadapi segala keterbatasan yang berkepanjangan ini. By the way, nih bro – apakah lo sudah kangen buat dine in di restoran? Makan di suasana yang berbeda di restoran memang memberikan inspirasi tersendiri, sih.

Terlebih restoran yang punya nilai ‘bintang lima’ di mana di dalamnya, terdapat set fine dining yang kadang jika dilihat oleh mata awam, ribet banget makannya! Sebenarnya sih nggak ribet, bro. Hanya saja fine dining memang membutuhkan kebiasaan atau etika tersendiri untuk menjalankannya.

Apakah lo sudah pernah ikut makan dengan mode fine dining? Kalau belum, tenang – sewaktu-waktu nanti lo diajak kolega, klien atau bahkan calom mertua buat fine dining di restoran bintang lima, ada beberapa etika yang mesti lo ketahui, lho.

Tenang, nggak usah khawatir bakal canggung atau kaku bahkan kikuk saat fine dining – karena di bawah ini, setidaknya ada lima hal sederhana yang bisa lo jadikan acuan saat fine dining. Bahkan, buat latihan, ini bisa lo terapkan di rumah dulu, bro! Penasaran? Sila simak bahasan kali ini buat selengkapnya ya!

Nggak Ada Tos atau Clink Saat Minum Sampanye!

Credit Image: independent.com

Satu hal yang perlu lo ingat, kalau di film atau serial televisi lo lihat ada adegan sedang fine dining dan mereka tos saat minum wine atau sampanye, itu tidak perlu lo ikuti ya bro. Pasalnya, saat fine dining betulan, tidak ada orang yang melakukan hal itu.

Even untuk update di Instagram – etika yang diketahui banyak orang dan diterapkan oleh mereka adalah mereka tidak tos atau clink minuman. Dasarnya adalah begini, dalam etika fine dining, semakin lo tidak membuat suara, fine dining tersebut makin sempurna.

Bahkan untuk mengobrol dengan satu sama lain, jika memang tidak ditanya, lo tidak perlu cerita duluan, ya. Bahkan sampai ketika menggunakan segala peralatan makan yang ada di meja, usahakan jangan sampai ada suara benturan antara peralatan agar fine dining lo semakin oke.

Makan Oyster Nggak Pakai Garpu!

Credit Image: seriouseats.com

Salah satu menu seafood yang biasanya dinikmati saat fine dining adalah oyster atau kerang laut yang harganya lumayan mahal itu. Di sini, saat momen di mana lo akan menikmati oyster tersebut, jangan memanggil pelayan untuk meminta garpu, ya.

Umumnya kan memang garpu bisa digunakan untuk melepas daging kerang dari cangkangnya. Namun di etika fine dining – lo tidak perlu meminta garpu karena di atas meja lo pasti sudah disediakan pisau untuk melepas daging kerang dari cangkangnya.

Nah, ada satu hal unik lagi yang mesti lo ketahui saat menikmati oyster di momen fine dining. Setelah lo menikmati daging kerang tersebut, pastikan lo membalik cangkangnya karena itu menjadi tanda lo sudah menikmatinya dan sudah selesai.

Pastikan Roti yang Ada Selalu Ada Piring,

Kecuali yang Mau Lo Makan

Maksudnya begini, bro – roti biasanya jadi salah satu item makanan pembuka di fine dining. Entah di toast atau diapakan, pastikan roti yang ada di piring tidak lo pindahkan ke mana-mana atau tidak lo makan menggunakan tangan langsung.

Etika saat fine dining untuk makan roti ini adalah, pastikan lo potong dengan pisau roti bagian yang kira-kira akan lo makan. Pastikan juga lo hanya mengolesi roti dengan butter di potongan roti yang sudah lo siapkan. Jangan mengolesi butter di keseluruhan bagian roti, ya!

Nggak Perlu Bilang Mau ke Toilet

Credit Image: upserve.com

Kalau memang apesnya lo tiba-tiba kebelet mau ke toilet – pastikan lo izin saja tanpa perlu bilang mau ke toilet, mau ke kamar mandi – atau bahkan bilang mau buang hajatnya. Eits, ini sangat tidak perlu ya bro.

Etikanya dalam fine dining adalah lo cukup minta izin saja untuk meninggalkan meja tanpa perlu memberitahu siapapun yang sedang makan bersama lo. Mereka secara tidak langsung juga sudah menebak akan ke mana diri lo pergi.

Terakhir, Nggak Perlu Bilang ‘Selamat Makan!’

Mungkin untuk sebagian orang atau sebagian dari lo yang membaca artikel kali ini, menebak sapaan ‘selamat makan’ adalah hal yang sopan dan bisa dilakukan even lo lagi fine dining. Padahal ini kurang tepat bro kalau buat momen fine dining.

Ketika main course datang ke meja lo, lo cukup bilang ‘sila dinikmati’. Sudah bro, begitu saja sudah cukup. Jadi tidak perlu secara lantang bilang selamat makan seperti di tempat lain ya.

Wah bagaimana nih bro? Dari berbagai etika fine dining yang sudah dibahas di atas – memang kalau dari perspektif awam, mungkin ini ribet. Tapi ada baiknya lo coba di rumah dulu nih bro – jadi ketika nanti lo diajak makan fine dining, lo sudah bisa mengikuti etika yang ada.

Feature Image – celebritycruises.co.uk