Trending
Selasa, 22 September 2015

Karya Seni dari Permen Karet

  • Share
  • fb-share
Karya Seni dari Permen Karet

Sebuah karya yang baik selalu mampu membuat mereka yang melihat atau mendengar karya tersebut merasa senang dan bahagia. Entah itu karya berupa musik, lukisan, atau bahkan patung. Nah, buat lo yang suka banget sama karya seni terutama seni patung, mungkin lo sudah akrab dengan nama seorang seniman asal Italia, Maurizio Savini. Yaps, seniman yang satu ini mampu membuat sebagian para pecinta seni patung di dunia mengenalnya setelah ia menciptakan deretan karya seni patung uniknya.

Mungkin selama ini para desainer patung kebanyakan membuat patungnya dengan media dasarnya adalah kayu, tanah atau logam, tapi lain lagi dengan Maurizio Savini, desainer patung ternama asal Italia ini nekad membuat patung dengan media dasarnya adalah permen karet. Nggak tanggung-tanggung warna permen karet yang ia pilih adalah warna merah muda cerah seperti warna permen karet pada umumnya.

Awal mula perjalanannya sebagai seniman patung, ia lebih banyak menciptakan karya seni menggunakan material yang biasa digunakan untuk mematung seperti plaster dan sebagainya. Tapi sejak akhir tahun 1990-an, ia mulai mencoba untuk bekerja menggunakan permen kare. Savini pernah mengatakan, ia memilih permen karet karena merepresentasikan pengaruh budaya pop Amerika, yang mana merupakan salah satu tema yang paling sering ia pakai dalam membuat karya-karya seni. "Karakteristik hidup kita ditentukan dengan dialog konstan antara diri sendiri dan konsumsi seperti limbah biologis dan penghancuran produk trivial," ujar Savini.

Untuk membentuk patung-patung berbentuk hewan dan abstrak tersebut Savini selalu menggunakan permen karet yang baru atau belum pernah dikunyah sebelumnya. Permen karet yang akan ia gunakan hanya dihangatkan dengan alat khusus yang membuatnya jadi lentur. Setelah itu permen karet tersebut kemudian ia buat jadi lebih tipis dan ia haluskan dengan rolling pin marble.

Durasi pengerjaan karya seni patung dari permen karet memang nggak sebentar, untuk yang berukuran mungil saja Savini harus menghabiskan waktu sekitar 10 hari, sedangkan untuk patung-patung besar yang dibuat dari 3.000 permen karet biasanya baru dapat ia selesaikan dalam rentan waktu tiga sampai empat bulan.

Hingga kini, karya-karya Savini telah dipamerkan di seluruh dunia termasuk di Emmanuel Fremin Gallery di New York dan Art Southampton di Inggris. Dari Savini kita mungkin bisa belajar satu hal, yang namanya kreativitas itu ternyata memang dapat diaplikasikan tanpa batas. Nggak ada aturan yang benar-benar baku untuk membuat sebuah karya seni. Apa pun medianya, tentu dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam melahirkan seni kreativitas yang memiliki nilai yang unik dan menarik.

Source: http://www.dailymail.co.uk; www.lifo.gr  www.dynamoartfactory.org

Comments
Nasiban
Good article
asrul firmansyah
Karya seni yang sangat keren dan unik