Trending
Senin, 19 Oktober 2015

Fabelio, Furniture Goes Online

  • Share
  • fb-share
Fabelio, Furniture Goes Online

Semakin banyak pesaing bakal semakin memacu pemikiran setiap orang untuk menyiasati celah yang masih tersisa dalam bisnis online. Nggak hanya itu, tapi lo juga harus berpikir keras buat membangun bisnis online yang masih belum terlalu banyak pesaingnya, seperti yang dilakukan oleh Fabelio, brand furniture asli Indonesia yang fokus pada penjualan secara online.

 

Fabelio, startup e-commerce

Startup e-commerce bernama Fabelio merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa guna melayani customer dalam membeli furniture, khususnya sofa untuk rumah dan kantor. Bisnis ini dibuat oleh 4 orang yang memang sudah pro dikelasnya, yaitu Krishnan Menon, Christian Sutardi, Marshall Utoyo, dan Srinivas Sista.

Bisnis yang baru dibangun pada bulan Juni 2015 lalu mendapatkan pendanaan yang sangat fantastis, yakni sekitar 500 ribu dollar atau sekitar 6 milyar rupiah. Angka yang terbilang sangat fantastis untuk sebuah bisnis startup memang sangat memicu pro dan kontra. Mereka ini mendapatkan investor dari KK Fund, IMJ, Investment Partners dll. Para investor tersebut hanya bermodalkan ‘percaya’ kepada Fabelio.

 

Pendiri sudah ‘pro’

Meski modal yang mereka perlukan sangat fantastis, namun, para pendiri tersebut masih optimis dengan bisnisnya tersebut. Mengingat mereka ini sudah berpengalaman sekali. Krishnan Menon dan Srinivas Sista ini merupakan 2 sosok berpengalaman di Lazada Indonesia. Sedangkan Marshall Utoyo ini pendiri co-working space di Jakarta, yaitu Conclave. Dan Christian Sutardi ini seorang entrepreneur yang pernah membangun Foodpanda, Lolabox dan juga menjadi asosiasi firma keuangan Monk’s Hill Ventures.

 

Hambatan yang mereka alami

Sejatinya, mengumpulkan penyuplai furniture dari seluruh Indonesia buat 4 orang itu memang nggak susah. Mereka menyuplai beberapa pengrajin dari kota di Indonesia, kayak Jepara dan Tuban.

Hambatan yang mereka dapati selama sudah berjalan beberapa bulan ini yaitu masih jarangnya masyarakat membeli furniture secara online. Para founder percaya bahwa kalau mereka memberikan suatu arahan yang baik, bersaing secara positif. Dengan tombak seperti itu, mereka berharap bahwa masyarakat Indonesia bisa mulai mengenal gaya berbelanja furniture yang baru.

Urbaners, bisnis itu nggak harus bermodalkan besar. Lo bisa saja pakai modal sendiri jika belum ada investor besar yang berpihak sama bisnis lo. Yang lo harus lakukan itu lo harus melihat pasar dan tekankan apa harapan lo ke masyarakat melalui bisnis yang lo jalankan.

 

Source: aitinesia.com, fabelio.com

 

 

Comments
Sandi Widiyantoro
Harus siap mental kalau berjualan online
DEVI TRI HANDOKO
Pendiri sudah ‘pro’