Kolaborasi, Cara Lain Untuk Memperkuat Stories Brand Lokal

Nggak ada yang bisa mengalahkan kekuatan dari sebuah kolaborasi. Mungkin lo tahu bagaimana sosok Virgil Abloh yang sangat terkenal dengan brand-nya Off White, kemudian secara mengejutkan Virgil Abloh bekerja sama dengan Nike untuk berkolaborasi membuat sebuah sneaker yang dinamakan Nike Off White. Kekuatan kolaborasi selanjutnya datang pada tahun 2017 saat The Walt Disney Indonesia bekerja sama dengan 7 label desain lokal asal Indonesia. Karakter Disney yang mungkin identik dengan anak-anak diubah menjadi lebih dewasa.

Di dalam artikel kali ini akan dibahas mengapa kolaborasi antar brand lokal di Indonesia bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik lagi.

Kekuatan kolaborasi

Secara sederhana, kekuatan kolaborasi adalah lo akan mendapatkan exposure yang sama dengan partner kerja lo. Misalnya, lo sebagai desainer bekerja sama dengan sebuah brand sepatu lokal, lo pasti akan mendapatkan exposure dari pelanggan atau followers dari brand sepatu tersebut. Nggak jarang, ketika kolaborasi tersebut keluar, lo akan mendapatkan penggemar baru dengan jumlah yang cukup banyak.

Tetapi nggak semua kolaborasi ini akan berhasil, Urbaners. Sebelum terjadi kolaborasi, lo harus mempunyai visi yang sama, apa tujuan lo untuk membuat sebuah kolaborasi selain untuk tujuan bisnis. Contoh kolaborasi keren adalah Brodo X Juki yang mengeluarkan sneaker dan tas limited edition. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mendukung satu sama lain, Brodo sebagai sepatu tanah air mengangkat Si Juki yang sangat kental dengan budaya Indonesia. Sedangkan Si Juki sendiri ingin hadir di semua media, nggak hanya sekadar komik, animasi, ataupun layar lebar.

Selain itu ada kolaborasi cross genre dari Bad Ass Monkey, brand sneaker dengan Elders Company sebuah brand custom motor. Walaupun keduanya mempunyai jenis bisnis yang berbeda, tetapi kolaborasi mereka tetap terlihat keren banget.

Apa yang harus lo lakukan sebelum melakukan kolaborasi?

Sebelum memutuskan untuk melakukan kolaborasi, lo harus mengetahui bahwa ada banyak sekali tuntutan yang harus lo lakukan. Misalnya lo harus mengubah warna dari produk lo, menurunkan atau bahkan menaikkan harga, dan lo harus siap untuk membuat produksi yang lebih besar. Jika hal di atas sudah bisa lo penuhi, sekarang lo tinggal memilih brand dengan visi dan tujuan yang sama untuk dijadikan kolaborasi.

Perlu diingat Urbaners, membuat sebuah kolaborasi bersama brand lain nggak harus lo mengorbankan idealisme ataupun melenceng dari visi misi yang sudah lo bangun dari awal. Jadi, kolaborasi ini nggak hanya sekadar bekerja sama untuk menaikkan penjualan atau brand awareness, tetapi juga mengembangkan tujuan awal ketika lo mendirikan sebuah bisnis.

Source: westelm.com