Trending
Selasa, 11 Juli 2017

Pertunjukan Teater Indonesia yang Tampil di Luar Negeri

  • Share
  • fb-share
Pertunjukan Teater Indonesia yang Tampil di Luar Negeri

Tradisi teater sudah ada sejak dulu dalam masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan sudah adanya teater tradisional di seluruh wilayah tanah air. Dari jenis teater rakyat seperti Ketoprak sampai teater moderen, jenis pentas seni ini sudah mendarah daging dan mempunyai berbagai wujud yang menyesuaikan dengan kebudayaan Indonesia yang beragam.

Bahkan ada beberapa pentas teater buatan Indonesia yang diundang untuk menggelar pertunjukan di negara tetangga, salah satunya adalah Matah Ati. Matah ati adalah sebuah teater musikal yang ditulis dan diarahkan oleh Bandoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya. Pertunjukan ini menceritakan kisah seorang gadis kampung bernama Rubiyah yang menarik perhatian seorang bangsawan istana, Raden Mas Said, dan perjuangan mereka dalam perang melawan tentara Belanda. Pentas seni yang berlangsung selama 90 menit ini memperlihatkan kebudayaan dan tradisi Istana Mangkunegara melalui tarian klasik dan tembang berbahasa jawa. Setelah mendapat pujian dalam pertunjukannya di Solo dan Jakarta pada tahun 2015, Matah Ati pun mendapat undangan untuk tampil di gedung Esplanade, Singapura, dan di Istana Budaya, Malaysia.

Sebenarnya pada tahun 2010, sebuah pentas teater berjudul Spectacle Zero  mendapat kesempatan untuk tampil dalam The 11th World Festival of Children Theater yang digelar di Lingen, Jerman. Namun karena kegagalan dalam mendapatkan visa, memaksa tim Teater Tanah Air harus membatalkan perjalanan mereka.

Musikal Laskar Pelangi (MLP) juga masuk kedalam kategori pertunjukan teater Indonesia yang pernah tampil di luar negeri. Pentas yang berawal dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini menjadi salah satu yang bertanggung jawab atas perkembangan mendadak teater musikal Indonesia di tahun 2011. Dengan melibatkan nama-nama seperti Mira Lesmana, Riri Riza, dan Jay Subiakto, MLP sukses membuat rakyat Jakarta menjadi tertarik dengan kesenian teater musikal, sampai akhirnya diminta untuk tampil di gedung Esplanade, Singapura.

Beberapa judul teater musikal diatas merupakan bukti bahwa tingkat kesenian tidak kalah dengan pertunjukan taraf internasional. Semoga dengan ini, kesenian teater Indonesia dapat terpacu dan semakin bisa bersaing dengan kesenian teater dari negara lain

Comments
Putra Pratama
Keren nih bro
Fitra Abimanyu
Keren abis