Trending
Selasa, 09 Maret 2021

Intip Perjalanan Seorang Filmmaker dari Mouly Surya!

  • Share
  • fb-share
Intip Perjalanan Seorang Filmmaker dari Mouly Surya!

Setiap film pasti punya orang-orang hebat di belakangnya – baik sebuah produser, sutradara, dan juga para kru film lainnya. Industri perfilman Indonesia pun saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat, terlebih dalam hal kualitas.

Salah satu orang yang berpengaruh pada perkembangan pesat industri perfilman Indonesia adalah Mouly Surya. Seorang sutradara dan juga penulis skenario ternama di Indonesia yang satu ini sudah berhasil membuat film Indonesia masuk ke pasar mancanegara lewat festival film Internasional.

Nggak cuma itu, Mouly Surya juga sudah membawa nama Indonesia menjadi harum sampai ke nominasi Oscar 2019 dengan kategori Bahasa Asing dengan film “Marlina si Pembunuh Empat Babak”

Di artikel kali ini, MLDSPOT bakal mengajak lo untuk berkenalan dengan Mouly Surya lebih dekat. Karena ternyata film kerennya ini hasil merupakan hasil dari kerja kerasnya dan juga dari pribadinya yang menyenangkan.

Nah, pribadi yang menyenangkan gimana tuh? Langsung aja simak selengkapnya di bawah ini, bro!

Mouly Surya & Film: Nggak Terbayangkan Sebelumnya!

Mouly Surya

Credit image – VICE

Setelah namanya menjadi naik dan dikenal hebat karena film, sebelumnya bahkan Mouly sama sekali nggak terbesit untuk menjadi seorang filmmaker. Perempuan kelahiran tahun 1980 ini menempuh pendidikan strata satunya di Universitas Swinburn Australia dalam bidang Sastra dan Media ini memiliki cita-cita sebagai seorang Jurnalis.

Hal itu berangkat dari impiannya yang ditanamkan sejak kecil oleh Alm. Ayahnya, akhirnya pada suatu hari di masa kuliahnya, ia diajak oleh seorang temannya untuk membuat film dokumenter amatir dengan teman-teman Indonesia ketika di Australia.

Tanpa disangka – ternyata Mouly merasa enjoy dan menyukai industri perfilman dan akhirnya mengambil pascasarjana di bidang film dan mencoba menjadi seorang sutradara. Di kesempatan berikutnya, Mouly memantapkan diri untuk menjadi seorang sutradara sebagai profesi tetapnya.

Pelopor Genre Satay-Western

Mouly Surya

Credit image – Kanya ID

Setelah 2008 memulai karyanya dengan film ‘Fiksi’ dan mengikuti Festival Film Internasional di Busan, lalu berhasil pula meraih penghargaan Best Feature Film, Best Director, Best Music, Best Original Screenplay dan Director Award di Piala Citra Indonesia – Mouly Surya kembali mengepakkan sayapnya ke dunia internasional lewat film ‘Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak’ pada 2017.

Film ini pun menjadi pembuka pintu yang lebih lebar untuk kesuksesan Mouly. Bahkan karena film ini, Mouly dinobatkan sebagai pionir dari lahirnya film bergenre satay-western oleh Maggie Lee – seorang kritikus film yang mengungkapkan hal ini lewat majalah Variety.

Film satay-western sendiri memiliki arti sebagai representasi sebuah film yang menggambarkan cerita dan visualisasi yang menggabungkan konsep Timur dan Barat dengan baik tanpa kehilangan sisi Asia-nya sendiri.

Pribadi yang Senang Dikritik

Mouly Surya

Credit image – Tribun

Dengan total sudah membuat 3 film sejak 2008 – Fiksi, What They Don’t Talk About when They Talk About Love, dan Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak, banyak pula penghargaan yang diterimanya baik di dalam dan luar negeri. Namun itu semua berhasil diraih karena pribadi yang dimiliki oleh Mouly sendiri.

Mouly mengatakan – dirinya sangat terbuka oleh setiap kritik yang diberikan padanya. Kritik nggak dianggapnya semata-mata jadi sebuah tekanan, melainkan menmbuatnya menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya. Mouly sangat senang membaca pendapat para kritikus mengenai filmnya – baik itu hal yang baik atau buruk, membuatnya kritik inilah yang membuatnya menjadi lebih berkembang.

Kisah inspiratif yang dimiliki oleh Mouly ini bisa menjadi inspirasi lo untuk yang baru memulai karya dalam dunia perfilman – terlebih garis besar yang dimiliki oleh Moluly dalam membuat film adalah nggak sekedar komersial, tapi juga menuangkan ide yang baik sehingga bisa diterima oleh banyak orang.

Jadi nggak ada kata terlambat untuk lo yang baru mulai belajar ya, bro!

 

Feature image – Liputan 6

Comments
Putra ragil
Good article
Dhimas
semangat berkarya