Memulai Akhir Pekan di Solo bersama MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015

2 Oktober 2015. Kota Solo yang klasik menjadi perhentian berikutnya MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015. MP3 Trio, kali ini mengundang Syaharani untuk berbagi panggung.

Kawasan Benteng Vastenburg di kawasan Gladak, Solo, sudah ramai sejak petang. Stage Bus yang sudah berjalan keliling ke beberapa kota di Pulau Jawa dalam gelaran MLD Spot Stage Buzz Jazz 2015 sudah dengan gagah parkir di situ. Aktivitas akhir pekan sudah dimulai dan musik telah mengalun.

Beberapa band lokal bergiliran mengambil posisi dan menghibur orang yang wara-wiri menghabiskan hari Jumat malam mereka. Angin berhembus sepoi-sepoi, mengusir panasnya matahari yang sedari siang menantang. Awalan yang bagus untuk bombardir musik jazz ada di sana.

Berbagai sarana pendukung pun telah berdiri. Sejumlah food truck memulai layanan mereka, menyambut orang yang siap menghabiskan waktu beberapa jam ke depan.

Hari itu, MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015 akan menghadirkan MP3 Trio yang akan bermain bersama salah satu nama ternama di scene jazz Indonesia, Syaharani.

Jika biasanya bermain dengan dukungan The Queenfireworks, di Solo, Syaharani malam itu diiringi oleh MP3 Trio yang terdiri dari Rene van Helsdingen di piano, drummer kawakan Benny Mustafa dan pemain bas Kevin Yosua.

Interaksi yang terjadi sangatlah indah. Syaharani, bersama kemampuan vokalnya yang menakjubkan, dengan mudah menaklukan penonton yang memang telah menantikan kehadirannya.

Dengan lantang, ia menyanyikan sejumlah komposisi jazz standar seperti New York, New York, Fly Me to the Moon, Tersiksa Lagi-nya Utha Likumahuwa dan tidak ketinggalan sejumlah komposisi pribadinya yang diaransemen ulang berbasiskan piano.

Ini yang jadi agak spesial. Biasanya, ia menggarap aransemen lagunya dengan format full band yang ramai instrumen. Tidak kalah indahnya, vokal khas miliknya seolah berhasil memimpin pertunjukan dengan sangat baik.

Syahari dijadwalkan akan bermain tiga kali bersama MP3 Trio. Setelah Solo, tur akan berlanjut ke Salatiga dan Semarang.

Pengalaman menyaksikan musik jazz yang dimainkan dengan kadar yang intim dan tidak terlalu kaku, menjadi menu yang baik untuk membuka akhir pekan.