Trending
Selasa, 10 Mei 2016

DDHEAR, Kolaborasi Sempurna Buat Penggemar Folk Indie

  • Share
  • fb-share
DDHEAR, Kolaborasi Sempurna Buat Penggemar Folk Indie

Suka dengan lagu-lagu Endah n Rhesa? Kalau Dialog Dini Hari gimana? Misalnya dua grup musik tersebut digabungin, lo bakal berharap gimana? Jika berkolaborasi hanya untuk festival, mungkin biasa saja. Namun ini beda. Baru-baru ini, dua grup musik tersebut membentuk proyek kolaborasi dalam satu nama, DDHEAR. Rencananya, DDHEAR bakal ngerilis mini album dan konser di berbagai tempat di Indonesia. Gimana ceritanya mereka bisa bergabung?

 

Awalnya cuma kolaborasi biasa

Buat lo yang suka musik-musik folk indie Indonesia, mungkin lo sering banget denger nama Endah N Rhesa dan Dialog Dini Hari. Kedua grup musik tersebut memang terkenal dengan irama-irama musik folk yang unik dan menarik. Beberapa waktu yang lalu, keduanya mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dalam satu nama: DDHEAR. Nama DDHEAR sendiri diambil dari akronim dari nama kedua grup ini, Dialog Dini Hari (DDH) dan Endah N Rhesa (EAR).

Awal mula pertemuan keduanya adalah pada saat Sanur Village Festival 2015. Salah satu panitia memiliki ide untuk menggabungkan keduanya dalam satu penampilan kolaborasi. Keduanya setuju untuk tampil bersama. Meski belum ada nama DDHEAR, keduanya sama-sama merasa senang dan cocok satu sama lain.

 

Mini album dan konser: Parahita

Kolaborasi ini pun berlanjut saat Dadang, Dialog Dini Hari, membuat draft lagu yang dikirim ke Endah N Rhesa melalui email. Ketika Endah N Rhesa manggung di Bali, Dialog Dini Hari menyiapkan lokasi untuk merekam video lagu pertama mereka. Jadilah lagu pertama mereka yang berjudul Jangan Berhenti Engkau Bernyanyi.

Lagu kedua menandai semakin kuatnya chemistry di antara keduanya. Kali ini giliran Endah N Rhesa yang mulai ide awal lagu. Barulah kemudian Dialog Dini Hari melengkapi lagu ini. Uniknya, lagu kedua ini dibuat secara “mencicil” via WhatsApp. Ketika Endah N Rhesa datang ke Bali, mereka garap dan rekam. Jadilah lagu kedua berjudul Terang, Berpijar Harapan.

Dua single ini yang akhirnya bikin mereka ketagihan. Rhesa pun memiliki ide untuk meneruskan dua single tersebut dalam format mini album. Isinya tentu dua lagu yang mereka buat sebelumnya dan dua lagu lainnya merupakan lagu cover milik satu sama lain. Endah N Rhesa memilih Temui Diri, sedangkan Dialog Dini Hari lebih suka Wish You Were Here. Satu mini album pun jadi dengan judul Parahita yang dirilis sejak 5 Maret 2016 lalu secara digital berbarengan dengan event Java Jazz Festival 2016.

Nggak cuma mini album, keduanya juga semakat untuk meneruskan ini menjadi konser. 7 April lalu tepatnya di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, sebuah konser dengan nama yang sama, Parahita, dihelat selama kurang lebih satu setengah jam.

Makin seru aja nih kedua band folk ini. Semoga makin sukses dan makin jaya di belantika musik Indonesia!

 

 

Source: ddhear.com, rollingstone.co.id

Comments
Agus Sungkawa
Kolaborasi Sempurna Buat Penggemar Folk Indie
ERRI HARI WULANDARI
Mini album dan konser: Parahita