Trending
Kamis, 23 Juni 2016

Amazon Inevitable Akan Bersaing dengan Apple Music dan Spotify

  • Share
  • fb-share
Amazon Inevitable Akan Bersaing dengan Apple Music dan Spotify

Didirikan pada tahun 1994, Amazon fokus kepada penjualan buku. Lalu tahun 1998, Amazon meluaskan marketnya dengan menjual barang-barang elektronik dan kebutuhan rumah tangga. Pada tahun 2005, Amazon berubah arah menjadi perusahaan cloud computing. Penjualan eBook di Amazon adalah yang terbesar di dunia. Selalu berkembang adalah ciri khas dari Amazon dan pada tahun 2016 ini Amazon bersiap mengeluarkan Amazon Inevitable, sebuah jasa musik streaming.

 

Akan head to head langsung dengan Apple Music dan Spotify

Nggak ada yang bisa menyaingi eBook dari Amazon, jutaan eBook ini didownload setiap harinya. Bahkan Apple dan Google pun harus gigit jari jika ingin menyaingi Amazon Kindle. Jika perusahaan besar di dunia nggak bisa head to head secara langsung dengan Amazon Kindle, tetapi Amazon dengan gagah membuat jasa musik streaming yang akan head to head secara langsung dengan Apple Music dan Spotify.

Seperti diketahui Urbaners, Apple Music dan Spotify adalah pemegang kasta sebagai jasa musik streaming nomor satu dan dua di dunia. Amazon memang nggak hanya sekedar membuat Amazon Inevitable jika nggak mempunyai strategi yang brilian. Rencana dari Amazon adalah membuat semua orang yang mempunyai akun terhubung ke dalam Inevitable.

 

Akan maksimalkan dengan Amazon Echo

Hal yang paling menarik adalah Amazon akan mengintegerasikan Inevitable dengan Amazon Echo. Amazon Echo adalah salah satu device yang paling banyak digunakan di tahun 2016. Setidaknya sudah ada ribuan orang menggunakan produk dari Amazon ini. Amazon Echo ini bisa dijadikan sebagai speaker juga lho Urbaners.

Jadi ketika nantinya Amazon Inevitable ini diluncurkan, semua orang yang mempunyai perangkat Amazon Echo sudah langsung bisa menikmati fasilitas dari Amazon Inevitable. Rencananya Amazon akan mengeluarkan Inevitable ini pada pertangahan tahun dengan biaya subscription sebesar 9 dolar per bulan atau sekitar 120 ribu rupiah.

 

Source: theguardian.com

Comments
Ricko Pratama Putra
Nice infonya
Sandi Widiyantoro
Persaingan sengit 😬