Trending
Senin, 23 Januari 2017

Diskusi, Membangun Industri Jazz yang Lebih Baik

  • Share
  • fb-share
Diskusi, Membangun Industri Jazz yang Lebih Baik

Salah satu kebiasaan baik yang diteruskan di banyak festival jazz adalah diskusi. Sarapan Jazz punya itu.

Melihat banyak praktisi musik jazz berkumpul di satu festival, sesungguhnya memungkinkan banyak obrolan menciptakan inovasi baru. Berawal dari kongkow yang terjadi nyaris sepanjang festival, seringkali kesantaian yang tercipta membawa sesuatu yang segar.

Di Sarapan Jazz 2017, ada sejumlah sesi diskusi yang berlangsung di hari pertama festival. Tidak tanggung-tanggung nama-nama dedengkot jazz Jogjakarta model Djaduk Ferianto dan Ajie Wartono ikut serta. Yang mereka bahas tidak jauh dari kiprah super aktif scene jazz Jogjakarta dalam membuat banyak festival dengan berbagai macam latar belakang yang sangat khas.

Setidaknya, dalam setahun, Jogjakarta menjadi tuan rumah untuk banyak festival menarik. Sarapan Jazz adalah yang terbaru. Sebelumnya, festival legendaris Ngayogjazz yang berlangsung di desa-desa di sejumlah daerah telah berlangsung bertahun-tahun, ada juga Prambanan Jazz yang secara konsisten menampilkan banyak sekali line up menarik dalam setiap pergelarannya. Belum lagi sejumlah nama festival kecil yang menghiasi kota.

Kegiatan yang semarak ini, sesungguhnya juga mendorong komunitas jazz bertemu dan menciptakan ide-ide yang belum pernah dieksekusi sebelumnya. Mendengarkan dua dedengkot jazz Jogjakarta ini bercerita, sesungguhnya sedang mendengarkan inspirasi yang dibagi cuma-cuma.

Seperti diketahui bersama, perkembangan musik jazz di Indonesia menjadi sangat semarak beberapa tahun belakangan ini. Ada puluhan festival berlangsung dari Aceh sampai Papua. Masing-masing punya ceritanya sendiri. Yang paling banyak, menonjolkan kelebihan lokalnya. Sesuatu yang mungkin sulit untuk ditiru tempat lain.

Pendekatan seperti itulah yang diseriusi oleh pelaku jazz di Jogjakarta. Dengan berbagai macam variasi suasana yang bisa didapatkan oleh kota ini, industri jazz lokal berkembang. Pengalaman jadi beraneka ragam. Ngayogjazz sendiri, misalnya, telah menjadi salah satu festival jazz paling besar di Indonesia. Yang ia punya, berhasil mengajak orang keluar masuk kampung untuk menikmati musik.

Sarapan Jazz juga perlu dicatat sebagai upaya seru untuk membuat variasi festival tadi. Tentu saja, masih ada banyak perbaikan yang harus dilakukan untuk mencapai situasi ideal. Diskusi-diskusi model begini, adalah titik awalnya. Dari sana, ia bisa melebar kemana-mana.

Baca Juga : 4 Penyanyi Jazz Wanita Indonesia Terfavorit

Comments
Irwandi -
keren nih bro
Sukamto
Aktifitas seru