Trending
Senin, 08 Mei 2017

Saxophone yang Jadi Raja

  • Share
  • fb-share
Saxophone yang Jadi Raja

Landscape gedung-gedung pencakar langit Jalan Sudirman menjadi latar yang bagus untuk Saxx in the City memainkan set khusus Stevie Wonder mereka di International Jazz Day 2017.

Salah satu yang penting untuk diceritakan ulang dari International Jazz Day 2017 adalah penampilan Saxx in the City. Band unik yang berisi empat orang yang memainkan berbagai macam tipe saxophone ini memang sedang hangat jadi omongan orang.

Single pertama mereka, In the Night, telah diputar ratusan ribu kali di Spotify. Padahal baru dirilis sekitar sebulan. Single yang menampilkan Teza Sumendra ini, memang bagus. Mereka bisa memadukan solo-solo saxophone dengan vokal, sekaligus membuatnya tidak tampil lebih menonjol satu sama lain.

Tidak mengherankan, memang. Saxx in the City dipenuhi oleh empat orang yang telah malang melintang lama di scene jazz Indonesia. Ada Nicky Manuputty yang sehari-hari merupakan pemain penting di The Bakuucaaar, band pengiring Glenn Fredly. Selain ia, ada juga Tommy Pratomo, Bayu Isman dan Dame Nababan.

Semuanya merupakan pemain session yang telah berpartisipasi di banyak proyek musik. Ketika mereka bersatu, dengan jam terbang yang tinggi, bukannya memproduksi musik yang berisik dan saling ingin menonjol, tapi malah membentuk perpaduan yang sangat enak didengar. Masing-masing seolah paham, kapan waktunya ada di depan, kapan di belakang.

Ketika memainkan set khusus Stevie Wonder pun, aransemen vokal yang dominan di versi aslinya, bisa diubah menjadi lagu-lagu instrumentalia yang penuh sensasi. Saxophone yang memang sudah cantik bunyinya, bisa disusun dengan baik oleh empat orang ini sehingga bersatu padu dengan baik dengan band pendukung mereka. Alhasil, musik yang enak untuk didengarkan pun mengalun dengan nyaman.

Pilihan untuk memainkan set khusus Stevie Wonder juga perlu diacungi jempol. Eksperimennya berhasil. Lumayan mengaburkan versi aslinya dan membentuk interpretasi baru yang bagus. Yah, jazz berhasil menunjukkan wajah sebenarnya.

Saxx in the City saat ini sedang merekam album penuh mereka. Menarik untuk ditunggu. Kalau tidak sabar, tentu saja boleh memutar single In the Night sepuasnya.

Comments
RAHARDJO TEONOVI
Semuanya merupakan pemain session yang telah berpartisipasi di banyak proyek musik. Ketika mereka bersatu, dengan jam terbang yang tinggi, bukannya memproduksi musik yang berisik dan saling ingin menonjol, tapi malah membentuk perpaduan yang sangat enak didengar. Masing-masing seolah paham, kapan waktunya ada di depan, kapan di belakang.
ADITYA RIZA ALFANDY
Ketika memainkan set khusus Stevie Wonder pun, aransemen vokal yang dominan di versi aslinya, bisa diubah menjadi lagu-lagu instrumentalia yang penuh sensasi. Saxophone yang memang sudah cantik bunyinya, bisa disusun dengan baik oleh empat orang ini sehingga bersatu padu dengan baik dengan band pendukung mereka. Alhasil, musik yang enak untuk didengarkan pun mengalun dengan nyaman.