Trending
Sabtu, 29 Februari 2020

Lantunan Pengusir Hujan Stage Bus Jazz Di Java Jazz Festival 2020

  • Share
  • fb-share
Lantunan Pengusir Hujan Stage Bus Jazz Di Java Jazz Festival 2020

Pernah merasakan musik sebagai penghusir hujan? Mungkin seluruh pengunjung Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 hari pertama di Stage Bus Jazz sepakat dengan pertanyaan tersebut. Fenomena ini terjadi pada saat Bass G memainkan saxophone-nya. Yang tadinya langit mulai basah, sekejap kering kembali, seakan irama yang dilantunkan membuat hujan pun seakan segan untuk mengacaukannya.

Tidak hanya penampilan Bass G, The Good People (MLDJAZZPROJECT Season 2), Mawar De Jongh dan Efek Rumah Kaca juga ikut memeriahkan Stage Bus Jazz dari awal hingga akhir acara. Menemani para pengunjung yang ingin mengisi perut, line up ciamik pun membuat santapan semakin lezat.

The Good People: Menghantar malam lebih tentram

The Good People sedang perform di Stage Bus Jazz Tour saat sore hari

Para personel MLDJAZZPROJECT Season 2 ini dipercaya untuk menjadi pembuka Stage Bus Jazz di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020. Suara Almira sang vokalis yang tipis dan renyah, membuat sore di JiExpo Kemayoran menjadi lebih sejuk. Diawali dengan lagu "Burung Camar" dari Vina Panduwinata dilanjutkan dengan "Off The Wall" dari Michael Jackson penampilan mereka terasa sangat syahdu. Para pengunjung yang sedang bersantai pun perlahan mendekat dan menikmatinya. Tidak jarang Almira pun menyapa para pengunjung dan mengajak bernyanyi bersama. Langit yang tadinya terang pun mulai gelap tepat saat lagu "Bewitched, Bothered, and Bewildered" dari Ella Fitzgerald dilantunkan, membuat pergantian suasana tersebut terasa sangat sempurna.

Bass G: Dari Suasana Jawa Tengah Sampai Timur Tengah

Pengunjung Stage Bus Jazz seakan tidak diberikan 'nafas' saat menyaksikan penampilan dari Bass G. Suasana yang intense membuat pengunjung ikut merasakan semangat yang membara dari saxophonist tersebut. Bass G pun membawa para pengunjung berpetualang melalui iramanya. Suasana setiap lagu yang ia bawakan beragam. Terkadang pengunjung bisa merasakan unsur suara keroncong, dan tanpa disadari beberapa saat kemudian langsung berubah menjadi seperti berada di daerah Timur Tengah.

Tidak hanya menunjukkan keahliannya dalam meniup brass section, Bass G pun kerap kali bernyanyi bahkan scats! Diiringi perkusi, gitar, drum dan 2 saxophone lainnya, penampilan tersebut cukup neat. Bahkan ada saat dimana sang perkusi battle dengan drum dan Bass G bersama saxophonist pengiringnya. Seakan kurang ruang, mereka pun turun dari panggung dan melakukan battle di area pengunjung. Semua yang menonton pun seperti tidak bisa berkedip melihat intensitasnya.

Mawar De Jongh: Settle Down Para Pengunjung Dengan Suaranya

Mawar De Jongh menggunakan jumpsuit merah dan belt hitam di Stage Bus Jazz Tour 2020

Di Stage Bus Jazz ini Mawar De Jongh membuktikkan bahwa ia tidak hanya mahir dalam acting, tetapi juga bernyanyi. Suaranya yang senada dengan parasnya seakan ‘menetralisir’ pengunjung yang menggebu-gebu setelah menyaksikkan penampilan Bass G chill-out kembali. Meskipun lebih banyak membawakan lagu-lagu orang lain, tidak membuat wanita ini luput dari perhatian pengunjung. Apalagi saat ia medley "Benci Untuk Mencita", "Pupus" dan "Mantan Terindah", para penonton pun langsung bernyanyi bersama. Ia juga membawakan single kedua-nya yang sering diputar yakni "Lebih Dari Egoku" dan ditutup oleh lagu "Salah" dari Potret.

Efek Rumah Kaca: Menyajikan Suasana Choir Ke Atas Panggung

Tampak belakang Cholil vokalis Efek Rumah Kaca bernyanyi Bersama penonton

Band satu ini berhasil menutup Stage Bus Jazz dengan membuat pengunjung berpikir melalui lirik-liriknya yang kental akan isu kehidupan sehari-hari. Dikemas dengan berbeda, menjadikan penampilan mereka sebuah pengalaman baru. Salah satunya saat lagu "Mosi Tidak Percaya", lagu yang identik dengan semangat protes akan ketidak puasan suatu instansi dibalut dengan suasana choir yang khidmat. Cholil sang vokalis, backing vocal, poppy dan seluruh personel yang ada diatas panggung juga bernyanyi pecah suara. Tidak sampai disitu, suasana seperti paduan suara pun meluas ke pengunjung, pada lagu "Desember" penonton ikut bernyanyi, sampai area foodcourt menggema lirik lagu tersebut. Sisa energi pengunjung juga dimanfaatkan pada lagu terakhir, saat suara instrumen "Cinta Melulu" dimulai, penonton pun langsung reflek menggerakkan tubuh dan kepalanya, bahkan ada yang terlihat jinjit kecil, melompat mengikiti irama yang upbeat.

Inilah segelintir keseruan dari Stage Bus Jazz pada hari pertama. Nah, menurut lo penampilan mana yang paling seru, Urbaners?

Comments
Ruri
Semakin mantap
Irwandi
mantap infonya