Trending
Kamis, 02 Februari 2017

Edwin Putro: Semakin Disoraki, Semakin Semangat

  • Share
  • fb-share
Edwin Putro: Semakin Disoraki, Semakin Semangat

Kalau lo sudah pernah melihat penampilan MLD Jazz Project Season 2, lo pasti tau Edwin yang mana, siapa lagi yang paling pecicilan di stage. Edwin Putro memang sangat atraktif di setiap penampilannya. Waktu audisi saja Edwin tidak terlihat grogi sama sekali, skill nya bermain piano dan stage act nya membuat juri dan kontestan lainnya terpukau.

 

Dari kecil sudah dijejali musik

Edwin dibesarkan oleh keluarga yang mencintai musik. Ia sudah les dan belajar organ sejak kelas 4 SD, sekitar satu tahun berselang, Edwin berpindah ke Piano Klasik menurut anjuran ibunda. Ketertarikannya akan musik yang besar membuat Edwin ingin mencoba genre yang lain, nah dari situ lah Edwin mulai melirik ke dunia jazz. Saat itu ayah nya mengajak ke suatu event jazz di daerah Semarang, ia melihat permainan dan vibe jazz beda banget dengan klasik. "Beda banget bermain piano klasik yang harus sunyi, kalau lagi main jazz seru banget di sorakin dan penuh tepuk tangan bikin tambah semangat", ungkap Edwin.

 

Pindah haluan karena gereja

Edwin yang memiliki jiwa semangat yang tinggi sangat cocok bermain jazz. Menurutnya, musikalitas yang dia dapatkan banyak berkembang di gereja. Saat itu, ia diberi kesempatan untuk belajar di gereja GBT Alfa Omega, Semarang. Saat itu ia lebih bermain lagu pop, yang biasanya hanya membaca not balok disana lah Edwin baru mengetahui ada nada chord. Seketika ia juga bertemu dangan Yudy Barlean salah satu pianis profesional, melihat cara bermain Edwin, Yudy optimis bahwa Edwin seorang anak yang istimewa dalam piano, karena di umurnya yang masih belia sudah bisa improvisasi blues dan lainnya.

Edwin Masuk Rekor MURI 2009

Ditahun yang sama (2009), Edwin pun meraih prestasi yang membanggakan, yakni tercatat di rekor MURI bermain piano akustik sebanyak 72 lagu nonstop, 15 lagu sempat diiringi oleh band dan sisanya ia bermain solo. Pada saat itu Jaya Suprana juga hadir dari awal sampai akhir pertunjukannya. Nggak cuma itu, Edwin juga pernah bermain di “Konser 9 Pianis” bersama Joy Alexander. Nggak heran deh kalau setiap penampilannya Edwin selalu luwes tanpa grogi.

 

Audisi MLDare2Perform Season 2 Dadakan

Edwin mengetahui adanya audisi MLDare2Perform Season 2 ini dari Michael Setiawan, dan memang berniat untuk ikut. Tapi Edwin lupa jadwal audisi offline Jakarta. Saat mengecek, ia baru menyadari tanggal tersebut adalah hari itu juga. Ia langsung bergegas ke tempat audisi offline, tanpa persiapan, sesampainya disana ia langsung mengikuti audisi. Begitu pula saat persiapan live audition, selang sehari live audition Edwin ada ujian yang membuat ia hanya fokus untuk nilainya saja, ia baru mengulik materi live audition H-1!

 

Edwin dan MLD Jazz Project Season 2

Musisi muda yang sangat mengidolakan Indra Lesmana ini mengaku sangat beruntung bisa kenal dan bergabung dengan MLD Jazz Project Season 2. Karena semua personilnya asik dan memiliki skill yang luar biasa. Meskipun sekarang mereka masih ada di fase adaptasi satu sama lain untuk menyatukan misi, tapi tidak menutup kemungkinan grup baru ini diteruskan lagi.

 

Bermain Musik a La Edwin

Edwin mengaku memiliki banyak referensi dan inspirator dalam bermusik, seperti George Benson, Herbie Hancock, Chick Corea dan masih banyak lagi. Meskipun begitu, gaya Edwin dalam bermain adalah orisinil, yakni gaya nya sendiri. Ia tetap belajar dari musisi-musisi legendaris, namun tetap memiliki ciri khas sendiri. How to be yourself in your own music.

Comments
subkhan al'aziz
nice infonya
Selvi RC
Good information