Inspiring People
Jumat, 24 Oktober 2025

Lo Harus Tahu Ada 2 Musisi Indonesia yang Diam-diam Go Internasional!

  • Share
  • fb-share
Lo Harus Tahu Ada 2 Musisi Indonesia yang Diam-diam Go Internasional!

Sumber: Instagram @cactusforbreakfast/@trentjean

Lo pernah nggak sih kepikiran, kenapa cerita musisi luar yang cari inspirasi ke Indonesia tuh sering banget dibahas, tapi giliran musisi Indo yang merantau ke luar negeri malah jarang disorot? Padahal, ada lho beberapa nama yang diam-diam lagi bikin bangga di pentas internasional. 

Nih, gue kenalin dua di antaranya: Wayan Biliondana sama Thomas Dwi Putra. Mereka berdua mulainya dari jalan yang mirip-mirip, tapi sekarang main di panggung beda benua. Enaknya, mereka tetep bawa ciri khas sendiri, nggak jadi ‘copy-paste’ musik luar.

Bassist Bali yang Lagi Asik di Australia

Sumber: Instagram @michaeldunstan_/@isabellehaubricphotography

Ada anak Bali, Wayan Biliondana, yang pernah jadi bassist di Psychedelic Porn Crumpets—band psychedelic rock dari Australia. Doi gabung dengan band keren itu di tahun 2022. Gak cuma jadi sekadar additional doang, tapi pernah jadi member resmi dan ikutan tur di berbagai negara loh!

Lo bisa nemuin penampakan Wayan kalau ngubek-ngubek penampilan live-nya Psychedelic Porn Crumpets. Salah satunya waktu mereka tampil live session di KEXP at Home empat tahun lalu. 

Permainan Bass-nya solid banget, plus gampang banget nyatu sama musik mereka yang bervariasi.

Sayangnya, Wayan udah pernah konfirm ke gue kalo doi sekarang udah gak main lagi di Psychedelic Porn Crumpets. Tapi doi masih aktif dalam beberapa scene musik jazz di Australia. Sambil nunggu gebrakan barunya, coba kepoin gih Psychedelic Porn Crumpets di Spotify atau Bandcamp!

Anak Pulau di Skena Surf-Psychedelic

Sumber: Instagram @cactusforbreakfast

Kalau lo suka musik yang agak ‘nyeleneh’ tapi tetap asik, Thomas Dwi Putra cocok banget buat lo intip. Sekarang dia lagi ngulik di Berlin bareng band multinasional, Cactus for Breakfast. Anggotanya campuran; ada yang dari Jerman, Amerika, sama Thomas dari Indonesia. 

Mereka mainin surf/garage psych, kadang ada sentuhan blues dan country juga. Thomas nggak cuma ngisi bass, tapi juga ikut nulis lagu-lagunya. Sampai sekarang, mereka udah rilis EP berjudul Horsemilk Hangover (pertengahan 2024) dan beberapa single baru yang siap keluar tahun depan. 

Bass Thomas tuh sering jadi pondasi yang bikin lagu-lagu mereka enak buat nongkrong santai atau suasana malam di klub kecil. Yang unik, dia berhasil bawa nuansa ‘anak pulau’ ke musik mereka yang Eropa-Amerika banget. Jadinya, musik mereka berasa seger dan beda.

Kalau penasaran, langsung aja cek Bandcamp atau Spotify Cactus for Breakfast. Dengerin deh, dijamin lo langsung ngerti kenapa mereka mulai dilirik di scene Berlin.

Mereka Wajib Lo Pantau!

Sumber: Instagram @cactusforbreakfast

Singkat aja, mereka bukan sekadar ‘hijrah’ cari kerjaan di luar. Keduanya buktiin, musisi Indonesia itu bisa banget masuk ke scene asing tanpa harus kehilangan identitas sendiri. 

Wayan ngebuktiin kalau genre itu bisa lentur; dari Bali bisa nyebrang ke psych-rock Australia. Thomas bikin kolaborasi internasional terasa natural, bahkan bisa lahir dari apartemen di Berlin atau ngobrol santai pas sarapan (serius, nama bandnya juga katanya muncul dari momen kayak gitu).

Mungkin, keduanya bisa jadi inspirasi lo kalo emang lagi ada rencana buat melancong ke luar negeri demi ngejar karir musik. Dari sini, kita sebenarnya bisa belajar kalo ternyata go international itu gak harus gede di skena lokal dulu.

Jadi, buat lo yang suka cari dan dukung talenta Indonesia di luar negeri, dua nama ini patut banget lo ikutin. Gaya mereka keren, siap tampil, dan rilisan mereka udah bisa lo stream kapan aja. Nggak perlu nunggu viral, langsung cek aja, siapa tau lo jadi fans pertama dari temen-temen lo!

Comments
Theo
mantap bro
Praba Dharmawan Yudistira
gokss emang band cactus for breakfast