Trending
Selasa, 07 Mei 2019

Ame Raincoat, Jas Hujan Ala Jepang yang Dibeli Presiden

  • Share
  • fb-share
Ame Raincoat, Jas Hujan Ala Jepang yang Dibeli Presiden

Urbaners pernah kepikiran nggak kalau saat musim hujan datang, lo jadi ribet. Keluar rumah harus pakai payung atau jas hujan. Yang bikin tambah sebel, susah tampil keren saat musim hujan. Pakai jas hujan, modelnya gitu-gitu aja. Ternyata hal ini juga jadi kegelisahan co-founder Ame Raincoat, lho. Apa yang lalu mereka lakukan? Simak ceritanya, yuk!

 

Bosan dengan Desain Raincoat yang Tak Banyak Berubah

Bosan dengan Desain Raincoat yang Tak Banyak Berubah

Mirza Miftahudin adalah co-founder dan CEO Ame Raincoat. Tugasnya sehari-hari adalah mengecek penjualan dan memantau aktivitas media sosial pemasaran Ame Raincoat. Selain itu, dia juga aktif membangun networking dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya saat kuliah di jurusan desain, Mirza juga lah yang mendesain produk-produk  Ame Raincoat.

Ame Raincoat yang didirikan pada 2014 ini berawal dari tugas kuliah Desain Produk. Mirza saat itu tertarik dengan industri dalam negeri yang sepertinya kurang mendapat perhatian para desainer, yaitu industri pembuatan jas hujan atau raincoat. Menurut pengamatannya, nggak banyak yang berubah dari desain dan juga material yang digunakan untuk jas hujan di Indonesia. Cenderung jadul, nggak mengadopsi perkembangan teknologi material yang makin beragam dan sebenarnya menyediakan banyak pilihan yang lebih baik.

“Padahal seperti di Eropa, desain dan teknologi raincoat itu sudah benar-benar maju. Brand di luar udah pakai material yang keren dan nyaman untuk pembuatan produknya. Nah, kenapa kita nggak bisa?” tutur Mirza.

Kini, Ame Raincoat telah memproduksi berbagai model jas hujan, juga outer waterproof untuk sehari-hari. Ada pula tas dengan bahan waterproof yang bisa jadi tote bag dan backpack. Kisaran harganya mulai dari Rp300.000-an untuk tas, Rp400.000-an untuk outer, dan Rp499.000 untuk raincoat.

 

Beragam Koleksi Ame Raincoat dengan Model Kekinian

Beragam Koleksi Ame Raincoat dengan Model Kekinian

Kata Ame berasal dari Bahasa Jepang yang artinya hujan. Kata tersebut juga homonim dengan kata yang bermakna permen. Pemilihan nama Ame memang ingin melekatkan Ame Raincoat dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan hujan. Hujan yang menyenangkan, kalau mengutip ucapan dari Mirza.

Sesuai dengan akar namanya, desain Ame Raincoat juga berkiblat pada desain aesthetic ala Jepang yang minimalis dan fungsional. Terlihat dari beberapa model raincoat yang diproduksi Ame, seperti Authentic Series, Kochi, juga Hibi. Setelah mengenalkan Authentic Series, Ame Raincoat kemudian berinovasi dengan seri Kochi yang ditujukan untuk daily wear. Sesuai peruntukannya, Kochi terlihat lebih ringan, simple, dan casual sehingga mudah dipadupadankan dengan outfit lain.

Sebelumnya, Ame Raincoat pernah mengeluarkan suatu produk limited edition, berjumlah kurang dari 50 pieces. Gare namanya. Nama koleksi tersebut berasal dari kata gale dengan cara pengucapan Jepang. Artinya adalah angin kencang. Sesuai namanya, Gare didesain khusus untuk menghadapi cuaca hujan berangin.

 

Ame Raincoat, Brand yang Identik dengan Hujan

Ame Raincoat, Brand yang Identik dengan Hujan

Mirza menuturkan impiannya untuk Ame Raincoat. Ia dengan tim masih ingin memperbanyak tipe produk alias bereksperimen lagi dengan desain produk mereka. Saat ini misalnya, Ami Raincoat sudah mulai merancang raincover untuk sepatu, payung, dan berbagai waterproof appearance.

“Kita pengen kayak Nike. Mereka kan teranalogi dengan sportswear, Ame Raincoat juga pengen teranalogi tapi dengan rainwear. Semua produk untuk menghadapi hujan, pengennya kita memproduksi semua,” tutur Mirza.

Ame Raincoat memang bukan bisnis main-main. Setiap produknya dibuat melalui research mendalam mulai dari material yang akan digunakan, hingga desain khusus yang dibuat teliti. Ame Raincoat juga memikirkan agar produknya tak hanya fungsional, tapi juga memenuhi kebutuhan lifestyle pemakainya yang mau tetap tampil stylish.

Keistimewaan material raincoat ini diakui Mirza ada pada two layer fabric sebagai material utama. Terdiri dari outer fabric yang terlihat seperti jaket biasa dan di bawahnya atau layer kedua baru berupa lapisan anti air. Menurut Mirza, butuh proses khusus untuk menjahit bahan tersebut. Terutama proses penutupan lubang jahitan sehingga raincoat benar-benar waterproof.

Oleh karena proses merancang dan pembuatan produk yang nggak sebentar, Mirza mengutarakan kalau Ame Raincoat butuh waktu sekitar enam bulan untuk mengeluarkan produk baru, dari pembuatan konsep, sketching, hingga pembuatan prototype. Tahap paling tricky adalah pembuatan prototype. Kadang teknik di lapangan nggak bisa digunakan untuk mendukung desain. Jadi tim Ame Raincoat harus berkompromi, agar desain yang dirancang bisa terwujud.

“Untuk bahan, kami disuplai dari pabrik lokal yang spesifikasinya dipesan secara khusus. Pabrik tersebut memang ahlinya manufaktur bahan-bahan untuk kegiatan outdoor. Sedangkan untuk pembuatan produk jadi, Ame Raincoat bekerja sama dengan konveksi skala rumahan di daerah Bandung,” ujar Mirza.

 

Kebanggaan Produknya Dipakai Presiden

Kebanggaan Produknya Dipakai Presiden

Saat mengikuti event Idea Fest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Mirza tak menyangka jika produk Ame Raincoat berhasil menarik perhatian Bapak Presiden!

“Jadi pengalaman paling berkesan selama mengurusi Ame Raincoat, sih ini. Dapet kesempatan buat ketemu Bapak Presiden langsung dan beliau membeli produk kami di booth. Kembaliannya nggak diambil pula. Haha,” kenang Mirza.

Raincoatnya beliau pakai pas pidato di IdeaFest. Pas besoknya, muncul foto beliau pakai produk Ame Raincoat di halaman depan koran. Itu bener-bener priceless. Langsung banyak yang nelponin tuh dari media-media. Sampai nggak bisa tidur malemnya.”

Menurut Mirza, Pak Jokowi yang sedang berjalan-jalan di venue IdeaFest kebetulan melewati booth Ame Raincoat. Beliau kelihatan tertarik lalu bertanya tentang kelebihan produk yang dipegangnya. Mirza lalu menjelaskan kalau produk itu bisa dipakai saat hujan maupun tidak hujan. Jadilah, Presiden Jokowi membeli raincoat Authentic Series berwarna terakota yang kebetulan merupakan warna terbaru dari seri andalan Ame Raincoat tersebut.

Setelah peristiwa tersebut, model Authentic Series dengan warna terakota mendadak jadi buruan. Tingginya peminat saat itu sampai membuat Ame Raincoat kewalahan. Bahkan ada yang mau untuk menunggu pre-order hingga dua bulan demi mendapat produk yang sama dengan dipakai Presiden!

Tak hanya permintaan dari dalam negeri, customer luar negeri pun rupanya juga tertarik dengan produk-produk Ame Raincoat. Berkat ketelatenan Mirza dan tim untuk memperkenalkan produknya melalui berbagai pameran di dalam dan luar negeri, jadi makin banyak yang tahu dan tertarik untuk mengoleksi rainwear dari Ame Raincoat. Urbaners juga tertarik untuk punya jas hujan kekinian dari Ame Raincoat? Cek koleksi mereka di official website-nya, www.ameraincoat.com.

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Mirza Miftahudin adalah co-founder dan CEO Ame Raincoat. Tugasnya sehari-hari adalah mengecek penjualan dan memantau aktivitas media sosial pemasaran Ame Raincoat. Selain itu, dia juga aktif membangun networking dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya saat kuliah di jurusan desain, Mirza juga lah yang mendesain produk-produk Ame Raincoat.
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
Bosan dengan Desain Raincoat yang Tak Banyak Berubah