Trending
Sabtu, 10 Agustus 2019

Berkreasi dengan Limbah Kayu Bersama Oemah Gondang Art

  • Share
  • fb-share
Berkreasi dengan Limbah Kayu Bersama Oemah Gondang Art

Urbaners memiliki hobi menggunakan aksesoris etnik yang unik? Kalau begitu, lo harus tahu tentang salah satu UKM di Solo bernama Oemah Gondang Art. Di sini ditawarkan kerajinan tangan berestetika tinggi, namun dengan harga terjangkau. Menariknya lagi, kerajinan tangan yang dihasilkan juga ramah lingkungan lho! Lo bisa menemukan beragam aksesoris, seperti cincin, gelang, kalung, hingga tusuk konde yang bisa lo jadikan hadiah unik untuk teman.

Ingin tahu lebih jauh tentang produk Oemah Gondang Art dan proses kreatif di dalamnya? Yuk, simak cerita dari Angga, founder dari Oemah Gondang Art berikut ini.

 

Menyulap Limbah Kayu Menjadi Kerajinan Baru dan Unik

Limbah kayu diubah menjadi beragam karya oleh Oemah Gondang Art untuk melengkapi penampilan para pencinta seni

Oemah Gondang Art merupakan salah satu UKM dari Solo yang menghasilkan kerajinan tangan dengan bahan dasar dari kayu. Namun, kayu yang digunakan oleh Angga untuk berkarya ini bukan sembarang kayu. Angga memilih menggunakan limbah kayu dari industri furniture yang biasanya dibuang atau digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak.

Berawal dari banyaknya limbah kayu di sekitar tempat tinggalnya, Angga mencoba untuk mengkreasikan limbah tersebut. Kegemaran Angga menggunakan aksesoris di tubuhnya, seperti kalung dan cincin membuat Angga berpikir untuk menciptakan aksesoris dari limbah kayu. Ia beranggapan bahwa limbah kayu bukan hanya bisa disulap menjadi pajangan yang digunakan untuk menghiasi rumah saja, tetapi juga bisa disulap menjadi aksesoris yang menempel di badan.

Di tahun 2016, berdirilah Oemah Gondang Art yang merupakan buah dari pemikirannya. Bukan hanya itu saja, founder dari Oemah Gondang Art juga mendukung gerakan cinta lingkungan dengan memanfaatkan limbah dan meminimalisir penggunaan plastik dalam setiap karyanya. Angga lebih senang menyebut hasil kerajinan tangannya sebagai sebuah karya seni, bukan sebuah produk yang bisa dibuat dalam jumlah banyak dan seragam. Inilah yang menjadikan produk Oemah Gondang Art berbeda dari kerajinan kayu ukir lainnya.

 

Tidak Hanya Limbah Kayu, Limbah Kulit Juga Dapat Dimanfaatkan

Aksesoris berbentuk mungil ini tidak hanya memanfaatkan limbah kayu saja, tetapi juga limbah kulit

Seiring dengan berkembangnya Oemang Gondang Art, karya yang dihasilkan pun semakin beragam. Limbah kayu yang digunakan sebagai bahan utama mulai dikreasikan dengan limbah kulit. Mengingat bahan utama yang digunakan berasal dari limbah, lo nggak akan menemukan kemiripan antar karya. Jadi, setiap karya yang dijual hanya ada satu dan nggak akan ada yang menyamai desain aksesoris milik lo! Menarik bukan memiliki barang limited edition yang dibuat khusus buat lo aja?

Meskipun limited edition, Oemah Gondang Art menjual produknya dengan harga yang terjangkau. Urbaners bisa memiliki barang limited edition dari pemenang Inakraft 2017 ini mulai dari harga Rp45.000 aja, lho! Kerajinan tangan unik dari Oemah Gondang ternyata sudah dikenal dan dipasarkan di beberapa daerah, seperti Medan, Jakarta, Cirebon, Surabaya, serta beberapa daerah lain di Pulau Jawa. Selain di Indonesia, kerajinan kayu ukir dari limbah ini juga sudah diperkenalkan dan dipasarkan di Australia, New York, Norwegia, Denmark, serta Austria!

 

Proses Mengukir Limbah Kayu Menjadi Kerajinan Tangan yang Menguntungkan

Alat ukir yang digunakan masih manual sehingga setiap karya Oemah Gondang Art berbeda dan nggak ada yang persis sama

Karya seni dari Oemah Gondang Art terbilang unik dan bernilai seni tinggi karena Angga memiliki konsep satu desain satu produk dalam mengkreasikan limbah kayu yang ada. Angga mengaku nggak memiliki gambaran blueprint untuk aksesoris kayu ukir yang dibuatnya. Setiap limbah kayu dikreasikan sesuai dengan ukuran serta bentuknya.

Persamaan dari setiap karya Oemah Gondang Art terletak pada jenis kayu yang digunakan. Oemah Gondang Art selalu konsisten untuk menggunakan kayu keras karena setiap karya yang dihasilkan mengutamakan pada detail ukiran dan bentuk. Beberapa jenis limbah kayu yang digunakan untuk bahan kerajinan antara lain, kayu sonokeling dan johar yang memiliki warna serta tekstur yang indah, kayu ashwood yang biasanya digunakan untuk membuat gitar, atau kayu walnut yang memiliki warna gelap.

Meratakan limbah kayu menjadi proses awal sebelum kayu diukir menjadi berbagai macam bentuk

Proses pembuatan aksesoris di Oemah Gondang Art dilakukan secara manual. Langkah awal dimulai dari meratakan limbah kayu yang akan diukir menjadi aksesoris. Selanjutnya, mengukir limbah kayu dengan alat ukir pahat manual atau mesin ukir menjadi bentuk yang diinginkan. Terakhir, melakukan finishing dengan memberi tambahan tali panjang untuk kalung atau tali pendek untuk gelang. Jadilah sebuah karya seni yang dapat lo gunakan untuk membuat penampilan makin keren.

 

Inspirasi Cincin Pasangan untuk Pertunangan atau Pernikahan

Ini adalah salah satu hasil karya Oemah Gondang Art yang bisa digunakan untuk referensi cincin tunangan atau cincin nikah unik buat penggemar aksesoris dari kayu

Selain untuk fashion, lo juga bisa memesan cincin couple custom dengan pasangan di sini. Buat lo yang berencana melamar pacar, cincin ini juga bisa dijadikan referensi untuk cincin tunangan atau cincin pernikahan, lho! Urbaners dan pasangan bisa datang ke showroom Oemah Gondang Art untuk membuat desain cincin yang sesuai dengan karakter lo. Supaya lebih memiliki nilai sentimental, lo bisa mengukir cincin milik pasangan lo dan sebaliknya.

Buat yang masih penasaran dengan karya unik dari Oemah Gondang Art, lo bisa langsung cek Instagram-nya di @oemahgondangart. Kalau lo sedang berkunjung ke Solo, lo juga bisa datang dan melihat secara langsung aksesoris limbah kayu ini di showroom Oemah Gondang Art.

Ternyata niat baik Oemah Gondang Art untuk menjaga kelestarian lingkungan bisa menghasilkan karya seni yang dapat menginspirasi, ya! Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan, lo juga bisa menciptakan produk inovatif yang bernilai ekonomi, Urbaners.

 

Comments
Fitra Abimanyu
Keren nih bro
INTAN FINDIA ANGRAINI
Proses Mengukir Limbah Kayu Menjadi Kerajinan Tangan yang Menguntungkan