Trending
Jumat, 27 Oktober 2017

Lensa Fix sebagai alat belajar disiplin gerak dalam mengkomposisikan foto

  • Share
  • fb-share
Lensa Fix sebagai alat belajar disiplin gerak dalam mengkomposisikan foto

Di Jaman sekarang ini udah banyak banget orang terjun ke dunia fotografi, baik secara professional atau pun cuma iseng-iseng motret aja. Dalam dunia fotografi, nggak cuma soal type atau merek kamera yang jadi pembicaraan, lensa juga menjadi hal yang penting untuk dipelajari, karena lensa merupakan item yang sangat mempengaruhi lo ketika memotret objek. Kalau nggak ada lensa, lo nggak akan bisa ambil gambar dengan sempurna. Lensa juga terdiri dari beberapa jenis, salah satunya lensa fix atau biasa disebut dengan prime lens. So, how to utilize fix lens?

Lensa fix yang biasa juga dikenal dengan lensa tetap merupakan lensa yang jarak panjang fokus lensanya nggak bisa berubah-ubah. Dengan kata lain, nggak bisa di-zoom in atau di-zoom out. Tapi, kalau soal ketajaman hasil gambar, lensa fix memiliki nilai yang lebih. Selain itu, bobot lensa fix juga sangat ringan dibandingkan lensa jenis lain, harganya juga lebih murah dari pada lensa zoom yang kualitas dan fiturnya sama. Lensa dengan ukuran 28mm, 35mm, 50mm, dan 85mm dengan pilihan f/1.8 atau f/1.4 termasuk dalam kategori lensa fix.

“Lensa fix sangat berguna untuk memotret jarak dekat dan lensa fix ini baik untuk kita belajar disiplin gerak dalam mengkomposisikan foto sehingga apa yang dihasilkan bisa lebih baik”, tutur Ocha Rossaria, fotografer dari Endah N Rhesa.

Kecepatan lensa juga merupakan kelebihan dari lensa fix ini, dengan bukaan tertentu lensa fix bisa sangat ideal digunakan untuk memotret dalam kondisi cahaya rendah (low light).

“Dengan bukaan maksimal hingga f/1.8 atau f/1.4, lensa fix sangat ideal digunakan pada saat memotret dalam kondisi cahaya rendah. Ukuran lensa juga lebih kecil dan lebih ringan untuk dibawa,” tambah Ocha.

Lensa fix yang nggak bisa zooming, membuat lo harus mengatur posisi dengan menggerakkan badan, jadi posisi lo yang diatur, kalo mau jarak dekat, ya, lo harus mendekati objek yang mau difoto. Tapi, hal ini nggak akan menghalangi lo untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus, apalagi kalau misalkan lo mau membuat foto bokeh, dengan aperture maksimal yang besar kualitas bokeh akan lebih bagus juga.

“Karena nggak bisa di-zoom, jadi mau nggak mau harus maju mundur untuk mengkomposisikan gambar. Tapi, untuk memanfaatkan lensa fix ini dengan lebih baik, yang pertama dilakukan adalah lensa ini harus sering digunakan dengan tujuan untuk membiasakan kita dengan jarak panjang fokus antara lensa dan objeknya”, jelasnya.

Setiap lensa memang memiliki treatment yang berbeda-beda, semua tergantung bagaimana Urbaners bisa memanfaatkan dan menggunakannya dengan baik. Asal menggunakannya secara disiplin, Urbaners pasti akan mendapatkan hasil gambar yang bagus. So, keep capture everything, Urbaners!

Comments
Agus Sungkawa
Info untuk dunia foto
Susiana Saputri
Mantap banget