Trending
Rabu, 11 Desember 2019

Sineas Di Balik Perkembangan Perfilman Indonesia

  • Share
  • fb-share
Sineas Di Balik Perkembangan Perfilman Indonesia

Dunia film Indonesia kini makin diakui, mulai dari banyaknya film-film yang bermutu, sampai langganan mendapatkan penghargaan film festival dunia. Hal ini terjadi karena banyaknya faktor pendukung, baik sineas didalamnya sampai penonton sampai komunitas yang mendukung perkembangan itu sendiri. Nah, pada MLDSPOT TV Season 5 Episode 4 membahas tentang sinergi yang terjalin pada dunia film Indonesia. Bertemakan "Cinema Society", akan ada ulasan profil sutradara, komunitas film sampai aplikasi film buatan Indonesia.

 

Misbar Cinema: Menikmati Film Dengan Cara yang Berbeda

Suasana Misbar Cinema di salah satu gedung pencakar langit Jakarta

Bosan nonton film di bioskop? Bagaimana kalau menonton beralaskan rumput sintetis, duduk di bean bag dan berlatar langit yang penuh bintang? Inilah konsep yang diusung dari komunitas pecinta film yakni Misbar Cinema. Menawarkan Experience Cinema, komunitas ini memberikan nilai yang lebih dari sekedar menikmati film. Nggak hanya film yang sudah ada di bioskop atau festival film saja, komunitas ini juga menayangkan film pendek para sineas ataupun rumah produksi independen yang telah diseleksi. Diluar fokusnya pada menonton film outdoor, komunitas ini juga selalu menawarkan aktivitas lainnya seperti sesi ramalan tarot, live music sampai BBQ Party. Seru banget kan, Urbaners?

 

Naya Anindita: Jatuh Cinta dengan Dunia Perfilman Sejak Kecil

Naya Anindita sedang berbicara menggunakan pengeras suara

Berbicara soal film, sepertinya sutradara satu ini perlu diperhitungkan. Naya Anindita yang akrab dipanggil Naya baru-baru ini merilis film sci-fi yang berjudul "Eggnoid". Meskipun ini bukan debut pertamanya, tetapi film satu ini diakui sangatlah spesial, karena dari dulu Naya memang sangat ingin mengerjakan film panjang bergenre science fiction. “Saya suka banget sama genre sci-fi ujarnya. Dan pada film satu ini ia juga turut menulis naskah film adaptasi webtoon itu bersama tiga orang lainnya, termasuk penulis komik aslinya. Naya secara pribadi mengakui lebih suka mengeksplor emosi dan hubungan manusia secara mikro, yang menurutnya punya banyak materi untuk digali. Pantas saja, film-film yang pernah digarapnya seperti “Anna & Ballerina” (2013), Sundul Gan: The Story of Kaskus” (2016), “Berangkat” (2017) sangat berkesan!

 

 

Cinepoint: Aplikasi Film Paling Akurat di Indonesia

Founder Cinepoint sedang menunjukkan penggunaan dari aplikasi Cinepoint pada host MLDSPOT TV

Apakah lo termasuk seseorang yang sebelum nonton film harus melihat ratingnya dulu di IMDB atau Rotten Tomatoes? Kalau gitu, lo juga wajib download Cinepoint, aplikasi yang secara berkala menyediakan update terkini seputar film-film box office lokal. Lebih tepatnya, lo bisa melihat sekaligus berkontribusi memberikan rating untuk semua film yang diputar di bioskop Tanah Air melalui aplikasi ini. Aplikasi satu ini seperti telah ditunggu oleh para penikmat film, terbukti dengan belum lama rilis saja sudah ada 30 ribu user, bahkan sutradara sekelas Joko Anwar juga membahas aplikasi ini di Twitter pribadinya. Aplikasi ini bisa dibilang all-in-one, karena segala informasi dari suatu film ditampilkan mulai dari data jumlah penjualan tiket, trailer, jadwal tayang, daftar bioskop, hingga rating film. Eits, kalau lo rajin memberikan rating di aplikasi ini juga berkesempatan mendapatkan hadiah dari mereka lho, Urbaners!

Comments
Fadya Aulia
semangat terus berkarya
triyoo purnama
mantap keren dan inspiratiffff..