Trending
Senin, 08 Juli 2019

Xaverius Prawiro, Wakili Indonesia di Asian Games Hingga Bikin Masterclass Basket

  • Share
  • fb-share
Xaverius Prawiro, Wakili Indonesia di Asian Games Hingga Bikin Masterclass Basket

Pebasket Xaverius Prawiro (Iyus) yang parasnya mirip dengan aktor Ip Man ini beberapa kali hadir dengan berita yang mengejutkan. Di tahun 2015, ia mengabarkan akan pensiun bermain basket, sebelum akhirnya memutuskan kembali turun lapangan pada tahun 2017. Tak butuh waktu lama, ia langsung menyabet gelar MVP dan mewakili Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.

Baru-baru ini, Iyus mengucapkan pamit lewat media sosial kepada klub Pelita Jaya dan muncul kembali dengan project baru, yaitu sebuah akademi basket khusus bagi anak-anak. Nampaknya, ia serius untuk mendedikasikan skill-nya bukan hanya dalam pertandingan, tapi juga demi kelangsungan kemajuan basket Indonesia yang ada di tangan generasi muda. Urbaners, simak di sini yuk kiprah Iyus sejak berkarir di dunia basket!

 

Perjalanan Basket dengan Prestasi Beruntun

Pemakai jersey bernomor 30 ini mengawal karir basketnya pertama kali dengan bergabung di klub Sahabat Surabaya. Sempat mengikuti kejurnas usia 16 tahun di Solo, Iyus kemudian bermain dengan tim Aspac Jakarta. Selama bermain untuk Aspac, Iyus berhasil menjuarai IBL 2005, PON 2008, dan mewakili timnas Indonesia di turnamen FIBA 2008 di China. Kemudian, ia juga dipercaya untuk bergabung dalam timnas SEA Games 2011. Sayangnya, saat itu Iyus dan kawan-kawan masih belum bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia karena terjegal tim Thailand di semifinal.

Iyus kembali menorehkan prestasi bersama Aspac Jakarta ketika dua tahun berturut-turut menyabet gelar juara NBL Indonesia. Di tahun 2015, ia sempat memutuskan untuk pensiun dan mencoba melakoni kerja di bidang lain. Namun, ternyata jiwa atletnya masih menyala. Ia diminta oleh Coach Fictor Roring untuk bergabung ke skuad Pelita Jaya Jakarta. Saat itulah, Iyus memutuskan untuk kembali ke arena.

Aksi Iyus dalam salah satu sesi latihan Skuad Pelita Jaya

Coach Fictor rupanya menaruh keyakinan besar terhadap Iyus, dan keyakinan itu dibuktikan dengan menyabet gelar MVP IBL 2018. Padahal, selama 2 tahun pensiun, Iyus lebih sedikit meluangkan waktu berlatih basket. Urbaners nggak perlu kaget dengan sebegitu cepatnya Iyus beradaptasi kembali. ia memang diakui sebagai salah satu guard Indonesia dengan shooting terbaik, sangat defensif, dan memiliki cara bermain yang cukup efektif. Meskipun beberapa kali ditempatkan di posisi cadangan atau the sixth man, namun ketika masuk ke arena, ia mampu menjadi the matchmaker yang mengubah performa tim agar semangat kembali. Peran yang penting ini sangat terlihat di banyak pertandingan Pelita Jaya.

 

Optimisme di Asian Games

Setelah dipercaya dalam timnas untuk Sea Games 2011, Xaverius Prawiro juga dipercaya memperkuat timnas Indonesia pada ajang Asian Games 2018. Ia merasa bangga bisa bertemu dengan pemain-pemain basket terbaik di Asia dan membela Indonesia di ajang bergengsi itu.

Meskipun masih belum bisa mengalahkan tim-tim kuat dari negara lain, namun timnas Indonesia sempat mencatatkan sejarah besar dengan meraih kemenangan atas Thailand di fase grup dengan pertandingan yang sengit dan skor akhir 98-86. Tahu nggak, Urbaners? Iyus adalah salah satu pemain paling bersinar di laga tersebut. Ia berhasil menjadi pemain lokal yang paling produktif dengan torehan 18 poinnya. Dan kemenangan tersebut menjadi pelecut semangat timnas yang sempat mengendur setelah sebelumnya kalah telak atas Korea. Iyus memang getol menyebarkan semangat dan optimisme bagi para pemain di timnya.

 

XJ Masterclass, Investasi untuk bangsa

Dua tahun kembali ke arena dan memperkuat skuad Pelita Jaya, kini Iyus mulai berpikir untuk pensiun kembali. Namun bukan seperti dulu, di mana ia banting setir menjadi menjadi pegawai perusahaan. Kali ini Iyus benar-benar berkomitmen untuk fokus membagi skill dan ilmu yang ia miliki kepada calon pebasket muda.

Bersama dengan rekan lamanya, Jerry Ranti, Iyus mulai membuka akademi XJ Masterclass. Mereka memang sudah lama punya cita-cita membangun basket Indonesia dan menciptakan generasi all-star basket. Menurutnya, mengajari basket sejak masa kanak-kanak adalah sebuah investasi bagi bangsa.

Xaverius Prawiro dan Jerry Ranti, dua sosok dibalik XJ Masterclass berpose bersamaSeason pertama XJ Masterclass dimulai pada 13 Juli lalu. Ada sekitar 13 murid yang sudah mendaftar dan akademi ini masih terus membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anggota baru. Menariknya, selain dilatih oleh Xaverius dan Jerry, peserta XJ Masterclass juga berkesempatan untuk dilatih para pebasket jagoan Indonesia sebagai guest coach. Tentu saja ini sesuai dengan tajuk Masterclass, Iyus dan Jerry benar-benar ingin menumbuhkan skill master pada anak-anak binaannya. Nggak melulu soal teknis basket, akademi XJ Masterclass juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, kreativitas, dan teamwork yang bisa diaplikasikan oleh para peserta dalam kehidupan sehari-hari.

"Gue berharap, basket Indonesia bisa bersaing di dunia dan membawa dampak baik buat banyak orang. Gue yakin kalo liga basket Indonesia bisa berkembang, pemainnya juga akan maju dan punya salary yang mumpuni, sehingga bisa menjadi pegangan hidup mereka," ungkap Iyus.

Kepada pemain basket muda, Iyus berpesan agar jangan pernah membandingkan strength yang kita punya dengan orang lain. Menurutnya, setiap orang punya kekuatan, yang paling penting adalah mengenali kekuatan itu dan mengasahnya. "Comparison cuma akan membunuh talenta kamu," ucapnya mantap.

Setuju, Urbaners?

 

Comments
Epul Saepuloh
Mantap gan
Iriyandi
mantap infonya