Login
Di dalam kejuaraan World Chess Championship, hanya ada 1 pertandingan. Nah pada gelaran tahun 2016 ini, Magnus Carlsen yang menjadi juara bertahan ditantang oleh Sergey Karjakin dari Rusia. Melalui pertarungan hampir 3 minggu, Carlsen akhirnya berhasil mempertahankan lewat kemenangan di tie breaker.
Pertarungan 16 game
Di World Chess Championship 2016 kemarin, ada 12 pertandingan. Jika hasil pertandingannya berakhir seri, maka ditambah 5 pertandingan catur cepat. Nah ternyata kemarin dari Carlsen maupun Karjakin ternyata sama-sama kuatnya Urbaners. Dari 12 pertandingan awal, Carlsen dan Karjakin sama-sama memenangi 1 pertandingan, sedangkan 10 pertandingan lainnya berakhir seri.
Ternyata Magnus sudah mempersiapkan bahwa pertandingan kali ini akan berakhir seri. Magnus bahkan sempat kalah pada pertandingan ke-8, tetapi membalas di pertandingan 10. Magnus seakan tahu bahwa 12 pertandingan ini akan berlangsung seri dan akan berakhir di catur cepat atau rapid chess. Magnus yang menjadi juara di World Rapid Chess Championship dan World Blitz Championship mengalahkan Karjakin 2-0.
Banyak yang mengatakan bahwa pertandingan antara Magnus dan Karjakin ini adalah pertandingan catur yang paling ditunggu sejak Garry Kasparov melawan Anatoly Karpov. Selain itu pertandingan kemarin juga ditonton 15 juta orang melalui internet.
Magnus dan Karjakin sudah jadi GM di usia muda
Magnus Carlsen adalah salah satu GM termuda yaitu di usia 13 tahun, tetapi ternyata Sergey Karjakin ini lebih keren lagi. Sergey Karjakin adalah pemegang GM termuda sepanjang sejarah, yaitu di umur 12 tahun. Oleh karena itu pertarungan kemarin adalah pertarungan klasik antar anak muda.
Walaupun Karjakin sebelumnya nggak pernah merasakan final kejuaran catur dunia. Ini adalah pertarungan paling bersejarah dalam hidupnya. Karjakin mengatakan bahwa sekarang levelnya dengan Carlsen sudah sejajar dan hanya sedikit waktu lagi untuk mengalahkan Carlsen.
Source: nytimes.com
Comments