Login
Hanya berselisih 12 poin dari Lewis Hamilton, Nico Rosberg hanya membutuhkan finish 5 besar di Abu Dhabi Grand Prix untuk menjadi juara. Setelah melalui 55 laps yang menegangkan, akhirnya Rosberg membalap secara sempurna dan finish di urutan kedua di bawah Hamilton. Nico Rosberg pun menjadi juara dunia F1 pertamanya setelah membalap sejak tahun 2001. Selain itu Nico Rosberg juga menjadi pembalap kedua yang menjuarai F1 bapak-anak.
Perjalanan mendaki Nico Rosberg
Ketika pertama kali membalap pada tahun 2006, semua ekspetasi besar berada di pundak Rosberg. Dengan title juara GP2 Series, membuat Rosberg diharapkan bisa bersaing di ranah F1. Tetapi ternyata sampai 6 musim membalap, Rosberg nggak sekalipun mendapatkan podium pertama. Walaupun raihan poinnya terus membaik dari musim ke musim, Rosberg sedikit dilupakan.
Setelah mendapatkan kemenangan pertama di F1 pada tahun 2012 bersama Mercedes Petronas, Rosberg mulai berbicara banyak. Pada musim 2013, Rosberg berada di posisi keenam dengan 2 podium pertama.
Nggak lagi berada di bayang-bayang Hamilton
Selama 2 musim terakhir, Rosberg selalu berada di bayang-bayang Hamilton. Bayangkan aja ya Urbaners, musim 2014 dan 2015 Rosberg menjadi runner up di bawah Hamilton. Padahal penampilannya sangat sempurna, hanya Rosberg kurang beruntung. Pada gelaran F1 2016 ini, Rosberg lebih perkasa. 8 kali pole position dan 9 kali juara seri, membuat raihan poinnya nggak bisa dikejar oleh Hamilton.
Drama perebutan gelar juara antara Rosberg dan Hamilton adalah drama terseru di F1 2016. Selain Rio Haryanto yang membalap F1 di beberapa race awal, keseruan antara Rosberg dan Hamilton menjadi banyak perbincangan. Nggak seperti Moto GP yang sudah ada juaranya di race sisa, F1 ini harus ditentukan gelar juaranya sampai balapan terakhir.
Hal yang paling menarik dari perebutan gelar juara F1 antara Rosberg dan Hamilton adalah ternyata mereka berdua sudah bersaing sejak umur 12 tahun ketika sama-sama bermain go-kart.
Source: bbc.com
Comments