Trending
Selasa, 16 Mei 2017

Kokohnya Pertahanan Juventus di Semifinal Champions League

  • Share
  • fb-share
Kokohnya Pertahanan Juventus di Semifinal Champions League

Juventus dini hari berhasil mengalahkan AS Monaco 2-1 di kandang sendiri. Secara aggregate, Juventus menang 4-1 atas Monaco. Juventus menjadi tim pertama yang masuk ke final Liga Champions, menunggu pemenang antara Real Madrid yang akan melawan Atletico Madrid dini hari nanti. Sejak fase grup, Juventus mempunyai rekor yang sangat fantastis. Dari 12 pertandingan, Juventus baru kebobolan 3 gol!

 

Filosofi Formasi A La Allegri

Massimiliano Allegri sudah menjadi pelatih Juventus sejak tahun 2014 dan bisa jadi baru musim ini, ia membentuk Juventus benar-benar sempurna. Formasi bertahan, menyerang, dan transisi keduanya berjalan begitu sempurna. Dengan formasi 4-2-3-1, Juventus begitu kokoh ketika bertahan. Duet Chiellini dan Bonucci seakan menjadi tembok besar bagi para penyerang lawan. Jangkar di lapangan tengah Khedira dan Pjanic juga sangat rajin membantu penyerangan maupun bertahan.

Tidak hanya di sektor belakang, di sektor depan pun Juventus sangat perkasa. Nama seperti Higuain, Mandzukic dan Dybala menjadi momok bagi setiap pertahanan lawan. Menariknya nih Urbaners, Allegri berhasil membuat semua penyerang Juventus ini ikut bertahan. Melawan Barcelona, Juventus berhasil menahan imbang 0-0 di Camp Nou, kandang paling angker. Higuain dan Dybala menjadi pertahan pertama bagi Juventus ketika itu.

 

Juventus Berpeluang Raih Treble Winners

Musim ini benar-benar sempurna bagi Juventus. Di Liga Italia, Juventus tinggal membutuhkan 1 kemenangan untuk mengunci gelar. Di Piala Liga, Juventus akan menantang Lazio di final minggu depan. Masuknya Juventus di final Liga Champions ini pun memberikan harapan untuk meraih treble winners di musim ini. Jika Juventus berhasil memenangkan semuanya, ini adalah treble pertama Juventus!

Jika pernah sesekali pernah melihat Juventus bermain, lo akan melihat bagaimana sempurnanya Juventus ketika bertahan dan menyerang. Juventus juga nggak mempunyai filosofi parkir bus, yang bertahan sekali lalu membuang bola jauh ke depan. Juventus adalah tim yang bisa menyerang dengan lambat dan sekaligus cepat secara tiba-tiba. Ditunggu saja Urbaners, siapakah yang akan menjadi lawan Juventus nanti malam dan apakah Juventus berhasil mendapatkan treble winners.

 

 

Sumber: tribunnews.com

Comments
subkhan al'aziz
nice infonya
Epul Saepuloh
Thanks artikelnya