Trending
Senin, 29 September 2014

Kitara: Evolusi Instrumen pada Gitar Digital

  • Share
  • fb-share
Kitara: Evolusi Instrumen pada Gitar Digital

Urbaners pasti setuju kalau gitar selalu terlihat sebagai salah satu alat instrumen musik yang klasik. Tampilannya nyaris nggak berubah sejak dulu: badan meliuk dengan senar-senar yang kencang terpasang. Walau sempat berevolusi, itu hanya sebatas pada modifikasi fisik dan transformasi dari akustik ke elektrik. Selain itu, suaranya tetap khas, dan cuma bisa dirombak jika dipasangkan dengan perangkat-perangkat efek suara lainnya. Tapi kini, gitar udah benar-benar memasuki masa evolusi.

Misa Digital Instrumen memperkenalkan Kitara, yaitu gitar digital pertama tanpa senar. Gitar digital ini terlihat futuristik karena dilengkapi dengan layar touch screen sebesar 8 inchi serta enam tombol di tiap fret sebagai pengganti senar. Walau sama-sama memiliki 24 fret dan mampu menghasilkan 114 not, tetapi Kitara jelas berbeda dari gitar-gitar pendahulunya.

Di dalam Kitara, terpasang synthesizer poliponik yang dapat menghasilkan lebih dari seratus suara. Lebih dari itu, suara-suara yang dihasilkan tersebut dapat disunting dan dikombinasikan secara langsung dengan enam efek suara. Dengan kata lain, satu gitar Kitara sendiri mampu menciptakan jutaan suara yang berbeda. Semacam menjadi DJ dengan menggunakan gitar. Kalau lo masih belum puas dengan suara-suara yang dihasilkan, Kitara juga kompatibel dengan MIDI dan sistem operasi Linux. Hal ini memungkinkan lo untuk memprogram ulang Kitara, seperti memodifikasi suara dan programnya.

Layar touch screen yang langsung menjadi pusat perhatian itu pun bukan sekedar hiasan. Layar touch screen tersebut menampilkan fitur senar duplikasi digital yang membuat lo merasa seperti memetik senar sungguhan. Selain itu, lo juga bisa mengontrol pemutar efek suara dan parameter melalui layar ini. Perubahan suara yang dihasilkan berdasar posisi, jumlah, dan gerakan jari pada layar. Dan layaknya gitar-gitar lain, Kitara nggak lupa akan jek yang dapat dihubungkan ke amplifier.

Nah, Kitara seakan menjadi jawaban bagi lo yang udah putus asa dengan masalah senar putus, ujung jari nyeri, dan selalu nyetem berkali-kali. Suara gesekan jari dengan senar saat berpindah chord juga pastinya akan hilang. Sekarang, lo bisa memilih: memetik senar gitar konvensional, bereksperimen dengan gitar digital, atau memetik senar gitar konvensional dulu sambil menabung untuk benar-benar bisa bereksperimen dengan gitar digital.
 

Comments
ADITYA RIZA ALFANDY
Layar touch screen yang langsung menjadi pusat perhatian itu pun bukan sekedar hiasan. Layar touch screen tersebut menampilkan fitur senar duplikasi digital yang membuat lo merasa seperti memetik senar sungguhan. Selain itu, lo juga bisa mengontrol pemutar efek suara dan parameter melalui layar ini. Perubahan suara yang dihasilkan berdasar posisi, jumlah, dan gerakan jari pada layar. Dan layaknya gitar-gitar lain, Kitara nggak lupa akan jek yang dapat dihubungkan ke amplifier.
Heni Oen
Di dalam Kitara, terpasang synthesizer poliponik yang dapat menghasilkan lebih dari seratus suara.