Trending
Senin, 27 April 2015

iPhone 6 Dengan Dua Layar, Kenapa Enggak?

  • Share
  • fb-share
iPhone 6 Dengan Dua Layar, Kenapa Enggak?

Banyak cara dilakukan untuk menyesuaikan case smartphone dengan kepribadian penggunanya. Mulai dari membeli case yang unik sampai memesan case dengan desain sendiri. Tapi, bagaimana kalau lo mulai bosan dengan case yang lo punya? Terus-terusan membeli dan memesan case jelas menjadi bentuk pemborosan. Kalau lo sedang mengalami hal ini, mungkin lo harus melirik PopSlate, sebuah e-ink case yang bisa menggambarkan kepribadian diri lo sendiri.

Tersedia untuk iPhone 6, PopSlate mampu menjadi layar kedua dengan tampilan gambar-gambar yang lo inginkan. Lo bisa memilih delapan gambar sekaligus agar lo nggak bosan dengan penampakan case yang monoton. Lo juga bisa menampilkan hal-hal penting, seperti kalender dan tiket penerbangan, sehingga lo nggak perlu mengaktifkan layar utama. Terlebih, PopSlate sangat menghemat daya tahan baterai karena  menampilkan gambar dengan resolusi rendah, yaitu 240 x 400 pixel, dalam 16 jenis warna abu-abu.

Cara untuk menggunakan PopSlate pun relatif gampang. Lo hanya perlu mengisi daya baterai PopSlate sekitar 100 menit, download aplikasi PopSlate, memasang PopSlate dengan smartphone, menghidupkan Bluetooth, lalu tekan tombol di aplikasi PopSlate untuk menghubungkan smartphone dengan case. Selanjutnya, lakukan “popping” atau mengirim gambar dari smartphone ke case PopSlate. Setelah menyelesaikan semua langkah ini, dapat dipastikan kalau nggak bakal ada orang lain yang bisa menyamai case smartphone lo.

Lebih dari sekedar case dan second screen, PopSlate juga memiliki “media sosialnya” sendiri. Setiap saat lo “Pop” atau menampilkan gambar di case PopSlate, maka aplikasi PopSlate langsung meng-upload gambar tersebut ke semacam social feed secara otomatis. Sesama pengguna PopSlate bisa saling mengikuti dan melihat-lihat galeri gambar masing-masing. Sayangnya, lo nggak bisa mengekspresikan rasa suka lo terhadap gambar orang lain karena nggak ada pilihan “like”, “comment”, atau hal-hal semacamnya terhadap gambar-gambar tersebut. Tapi, kalau ada orang lain yang “Pop” gambar lo di case PopSlate milik mereka, lo bakal mendapat notification khusus.

Dijual dengan harga $130, PopSlate telah dijamin dengan sertifikat dari Apple, 4” shatter-proof e-Paper screen, high-impact material, baterai berdaya 240 mAH yang dapat bertahan hingga tujuh hari, over-the-air firmware upgrades, dan lain-lain. Really smart case for smartphone, right?

 

 

 

 

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Cara untuk menggunakan PopSlate pun relatif gampang. Lo hanya perlu mengisi daya baterai PopSlate sekitar 100 menit, download aplikasi PopSlate, memasang PopSlate dengan smartphone, menghidupkan Bluetooth, lalu tekan tombol di aplikasi PopSlate untuk menghubungkan smartphone dengan case. Selanjutnya, lakukan “popping” atau mengirim gambar dari smartphone ke case PopSlate. Setelah menyelesaikan semua langkah ini, dapat dipastikan kalau nggak bakal ada orang lain yang bisa menyamai case smartphone lo.
DEVI TRI HANDOKO
Cara untuk menggunakan PopSlate pun relatif gampang. Lo hanya perlu mengisi daya baterai PopSlate sekitar 100 menit, download aplikasi PopSlate, memasang PopSlate dengan smartphone, menghidupkan Bluetooth, lalu tekan tombol di aplikasi PopSlate untuk menghubungkan smartphone dengan case. Selanjutnya, lakukan “popping” atau mengirim gambar dari smartphone ke case PopSlate. Setelah menyelesaikan semua langkah ini, dapat dipastikan kalau nggak bakal ada orang lain yang bisa menyamai case smartphone lo.