Hugo Boss dan Tommy Hilfiger Ikutan Bikin Smartwatch

Android Wear 2.0 mencuri perhatian publik di ajang Baselworld tahun ini. Smartwatch Movado Connect menjadi primadona. Namun jam tangan pintar itu ternyata bukan satu-satunya amunisi yang disiapkan Movado. Pabrikan jam tangan asal Swiss tersebut turut mengumumkan dua smartwatch yang dibuatnya untuk dua brand fashion ternama yaitu Hugo Boss dan Tommy Hilfiger.

Ini juga merupakan upaya kedua dari Hugo Boss dan Tommy Hilfiger di pasar smartwatch. Sebelumnya, mereka sudah memperkenalkan smartwatch hybrid yang juga digarap Movado, namun dengan bantuan smartphone. Sekarang, keduanya mengikuti jejak Movado Connect dengan mengusung Android Wear 2.0.

Hugo Boss memboyong The Touch, sedangkan Tommy Hilfiger membawa TH24/7 You. Keduanya sama-sama memiliki desain yang simple dan edgy. The Touch didesain layaknya jam tangan konvensional yang terbuat dari karbon hitam IP stainless steel dengan bentuk bulat. Memiliki strap berbahan kulit yang dapat diganti-ganti.

Hugo Boss melengkapi dengan fitur NFC yang kompatibel dengan Android Pay. Namun wearable ini tidak didukung sensor detak jantung. Mungkin Hugo Boss ingin jam pintar ini lebih untuk mendukung gaya fashion pengguna.

Dikutip dari Phone Arena, The Touch akan mulai dipasarkan Agustus mendatang. Perlu dana sekitar USD 395 atau sekitar Rp 5,3 juta jika Urbaners ingin memiliki jam tangan pintar ini.

Desain TH24/7 You juga dibuat casual. Selain strap kulit, terdapat pula pilihan bracelet berbahan stainless steel yang semakin memperkuat aura elegan jam tangan pintar ini.

TH24/7 You terkesan lebih inferior karena Tommy Hilfiger tidak memberikan fitur NFC maupun heart-rate monitor atau sensor detak jantung. Karena itu TH24/7 You hanya dilepas seharga USD 299 atau sekitar Rp 3,9 juta. Meski demikian, smartwatch ini memiliki kemampuan yang cukup handal karena didukung chipset Snapdragon Wear 2100.

Sepertinya, Hugo Boss dan Tommy Hilfiger berpegangan pada aspek dasar sebuah jam tangan yakni design, display dan battery life. Sebab smartwatch sudah harusnya merupakan sebuah jam tangan yang smart, bukan segala fitur-fitur canggih yang malah menyingkirkan fungsi asli jam. Tak lucu juga jika Urbaners malah harus sering men-charge jam tangan alih-alih mengandalkannya untuk menandakan waktu.

Source: detik.com