Trending
Rabu, 25 April 2018

Apakah Facebook Benar-benar Ditutup?

  • Share
  • fb-share
Apakah Facebook Benar-benar Ditutup?

Urbaners, di awal bulan April 2018 kemarin masyarakat dunia dikejutkan dengan kabar kebocoran data pengguna Facebook hingga 87 juta pengguna. Bahkan, dari data pengguna Facebook di Indonesia yang terkena imbasnya berada di urutan ketiga dengan jumlah sekitar satu juta pengguna, di bawah Filipina dan Amerika Serikat yang menduduki peringkat teratas dengan jumlah kebocoran data sebanyak 70,6 juta pengguna.

Atas kejadian tersebut, pihak pemerintah Indonesia pastinya nggak tinggal diam. Tentu saja, sebagai pengguna lo penasaran bagaimana dengan kelanjutan nasib Facebook di Indonesia. Jadi, apakah platform media sosial yang digawangi oleh Mark Zuckerberg ini bakal ditutup oleh pemerintah secara permanen?

 

Bukan bocor, tapi penyalahgunaan data

Mendengar istilah kebocoran data, ternyata pihak Facebook nggak tinggal diam begitu aja. Usut punya usut, awal mula kasus ini pada dasarnya merupakan penyalahgunaan data pengguna Facebook yang dilakukan oleh Cambridge Analytica untuk kepentingan politik. Sejauh pengamatan, data-data yang bocor ini bukan merupakan isi pesan pribadi tetapi justru data-data yang dicantumkan secara publik di profil seseorang.

 

Membutuhkan waktu cukup lama untuk audit

Saat memberikan kesaksian di hadapan Komite Senat Amerika Serikat di Capitol Hill, Zuckerberg mengaku kalau Facebook membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya untuk melakukan audit terhadap kemungkinan-kemungkinan penyalahgunaan data pengguna yang dilakukan oleh pihak ketiga. Pria berusia 33 tahun itu juga mengaku, kalau sebagai seorang CEO Facebook pun dirinya nggak luput menjadi korban penyalahgunaan data yang menyerang platform miliknya sendiri.

 

Sudah diberi SP 2

Urbaners, keresahan pemerintah tentang persoalan keamanan pengguna Facebook di Indonesia, membuat pihak Keminfo terpaksa harus memberikan surat peringatan tegas alias SP 2 terhadap pihak Facebook serta melakukan penutupan akses untuk sementara waktu. Meskipun demikian, belum ada kepastian apakah Facebook akan diblokir secara permanen di tanah air, mengingat kasus ujaran kebencian dan penyebaran hoax sering memanfaatkan platform media sosial ini.

 

Perubahan fitur dalam Facebook

Terhitung sejak 9 April 2018, Facebook sudah menambahkan tautan news feed untuk memudahkan lo mengetahui aplikasi apa aja yang digunakan dan informasi apa aja yang dibagi dengan aplikasi tersebut. Tentu aja, lo bisa menghapus aplikasi yang nggak diinginkan. Selain itu, saat ini Facebook juga udah menghapus pilihan pencarian menggunakan nomor telepon dan alamat e-mail guna keamanan penggunanya.

 

Gimana menurut pendapat lo? Semoga masalah ini segera menemukan titik terangnya, ya Urbaners!

 

Source: liputan6.com

Comments
Epul Saepuloh
Thanks artikelnya
SAMSUL BAHRI
Membutuhkan waktu cukup lama untuk audit