Google Keluarkan Aplikasi Baru, Google Podcast

Sejak tahun 2010-an, Google sebenarnya sudah mempunyai visi bahwa podcast akan menjadi the next big thing dengan meluncurkan aplikasi Google Listening. Tapi sayangnya pada tahun 2012 Google akhirnya menutup aplikasi Google Listening karena penggunanya yang sedikit. Nah, setelah 3 tahun belakangan podcast mengalami kemajuan yang sangat pesat, Google kembali “menghidupkan” dengan meluncurkan aplikasi Google Podcast.

Memanjakan bagi pendengar baru

Walaupun podcast di tahun 2018 ini sedang memasuki tahun puncak kepopularitasan, masih banyak orang yang meremehkan manfaat dari mendengarkan podcast. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, aplikasi Google Podcast akan membantu para pengguna baru yang suka mendengarkan podcast. Di Google Podcast, para penggemar baru bisa melihat apa saja episode yang sedang ramai dibicarakan oleh orang-orang terdekat lo.

Google memang mengoneksikan Google Podcast dengan Google Assistant yang kemudian akan memilih mana saja episode dan akun podcast terbaik. Google Assistant memang menjadi produk andalan Google, dengan algoritme dan artificial intelligent terbaru maka lo nggak perlu susah-susah mendapatkan podcast yang menarik berdasarkan kebiasaan browsing dan podcast temen-temen lo.

Kemajuan podcast

Di Amerika Serikat, podcast mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada survei yang dilakukan oleh Concordia University Saint Paul, pengguna podcast di Amerika Serikat ini naik 2 kali lipat sejak tahun 2013 ke 2017. Nggak hanya itu, Urbaners, di Amerika Serikat para pendengar podcast sekitar 44% adalah kaum milenial dengan umur 18-34 tahun.

Lalu, apakah podcast ini menghasilkan? Ternyata sangat luar biasa lho, Urbaners, tahun 2017 kemarin total revenue iklan dari podcast adalah 220 juta dolar atau sekitar 2,2 triliun rupiah! Lalu bagaimana perkembangan podcast di Indonesia? Menurut jurnal yang dikeluarkan Universitas Padjajaran, pendengar podcast ini kebanyakan pendengar radio.

Jika lo baru pertama kali ingin mendengarkan podcast, lo bisa mendengar akun Oper Media, Dialogika Podcast, atau Iqbal Hariadi.

Source: theverge.com