Trending
Senin, 05 Februari 2018

Sukses Kloning Monyet, Tiongkok Terus Mengembangkan Penemuannya

  • Share
  • fb-share
Sukses Kloning Monyet, Tiongkok Terus Mengembangkan Penemuannya

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, pepatah yang bisa jadi menjadi kenyataan. Baru-baru ini berita mengejutkan dari ilmuwan Tiongkok yang berhasil melakukan kloning pada monyet. Pemberitaan ini tentu saja menyita perhatian warga dunia. Gimana nggak? Proyek selanjutnya bisa jadi penelitian untuk kloning manusia.

Urbaners, kesuksesan penemuan ini tentu membawa nama Tiongkok sebagai pelopor sains terbaik di kawasan Asia dan riset kloning terbaik di dunia. Dua monyet hasil kloning yang difasilitasi oleh riset Chinese Academy of Sciences sebagai hasil dari proses transfer nuklir sel somatik atau SCNT, itu disebut-sebut bernama Zhong Zhong dan Hua Hua.

 

Meniru kloning domba Dolly

Kesuksesan kloning terhadap satwa sebenarnya sudah pernah terjadi di tahun 1996. Saat itu kloning dilakukan untuk domba yang setelah berhasil dinamai Dolly. Meski berhasil pada hewan lain, faktanya cara ini justru berkali-kali menuai kegagalan pada kloning primata. Jadi, ini adalah kali pertama para ilmuwan berhasil mengkloning primata.

 

Memanfaatkan pertukaran DNA

Kedua primata tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan Tiongkok yang melakukan proses transfer nuklir sel somatik tubuh. Dalam proses ini, para peneliti mengambil sel telur monyet dan mengeluarkan inti sel pembentuk DNA.

Selanjutnya, mereka mengambil sel tubuh dari janin monyet dan melepaskan inti selnya, mentransfer inti sel tersebut ke dalam telur kosong yang telah diambil nukleusnya tadi. Sel telur yang direkonstruksi ini kemudian dibiarkan tumbuh, terbelah, dan akhirnya menjadi embrio awal. Terakhir, embrio tersebut ditempatkan pada rahim monyet betina hingga lahir.

 

Menjadikan sel janin sebagai donor

Peneliti Tiongkok menggunakan sel jaringan ikat yang disebut fibriblas dari janin kera ekor panjang sebagai donor. Nah, demi mengantisipasi kegagalan, mereka juga menciptakan 79 oosit kloning yang ditanamkan pada rahim 21 ibu pengganti. Sayangnya, hanya dua yang berkembang sempurna hingga kelahiran. Sel janin dipilih sebagai donor tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sel janin mudah tumbuh di lingkungan laboratorium dan mudah pula diedit secara genetis.

 

Urbaners, keberhasilan kloning terhadap dua ekor monyet ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan publik. Apakah ilmuwan terus melakukan pengembangan hingga berhasil melakukan kloning pada manusia? Who knows!

 

 

Source: theverge.com

Comments
SAWI TRI
Urbaners, kesuksesan penemuan ini tentu membawa nama Tiongkok sebagai pelopor sains terbaik di kawasan Asia dan riset kloning terbaik di dunia. Dua monyet hasil kloning yang difasilitasi oleh riset Chinese Academy of Sciences sebagai hasil dari proses transfer nuklir sel somatik atau SCNT, itu disebut-sebut bernama Zhong Zhong dan Hua Hua.
Agus samanto
pastinya merambah kemanusia