Login
Laut Mati yang berada di Timur Tengah sudah terkenal dengan kadar garamnya yang sangat tinggi, jadi lo bisa mengapung di sana. Di Indonesia ternyata fenomena tersebut juga ada, tepatnya di Pantai Tureleto Nias. Pulau Nias yang masuk ke dalam provinsi Sumatera Utara ini menjadi salah satu pulau paling barat di Indonesia. Banyak sekali wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara yang rela jauh-jauh datang ke Pantai Tureleto untuk sekedar mengapung.
Terkena gempa hebat malah berkah
Pada tahun 2005, gempa yang terjadi di dekat Aceh membuat pantai-pantai yang ada di Pulau Nias hancur. Tetapi berkah bagi Pantai Tureleto, setelah gempa dan tsunami menerpa bibir pantai, karang-karang malah bermunculan di sekitar pantai. Ternyata karang ini malah membantu untuk menghalang-halangi ombak besar untuk sampai di dekat pantai. Jadi sekarang ombak di sekitar Pantai Tureleto nggak seberapa keras. Jadi sambil mengapung, lo nggak akan terkena terpaan ombak yang begitu keras.
Batu karang yang muncul ini bentuknya dilihat-lihat bentuknya mirip otak manusia. Jadi masyarakat di sana dan wisatawan yang datang menyebut batu karang tersebut sebagai Batu Otak.
Kadar garam tinggi jadi lo bisa mengapung
Ternyata di Pantai Tureleto ini mempunyai kadar garam tinggi, sama dengan Laut Mati di Timur Tengah. Jadi para wisatawan yang mengunjungi pantai ini nggak perlu takut untuk tenggelam. Karena badan lo akan mengapung di atas air.
Jika lo mengunjungi Tureleto ini dihari biasa, maka lo seakan berada di pantai pribadi. Dengan air laut yang sangat tenang, ditambah dengan pemandangan yang menakjubkan lo nggak akan pusing untuk berebutan berenang. Jika bosan berenang, lo bisa menyewa sampan bermotor untuk keliling pantai. Harga sampan ini disewakan warga dengan harga sekitar 40 ribu rupiah.
Kelamahan dari Pantai Tureleto adalah transportasi yang masih belum bagus. Jadi lo harus menyewa mobil untuk menuju pantai ini dari Bandara Binaka Nias.
Baca Juga : 10 Destinasi Wisata Pulau Terindah di Indonesia
Source: nyoozee.com
Comments