Trending
Selasa, 16 Januari 2018

Ini 4 Fenomena Langit yang Nggak Boleh Lo Lewatin di Tahun 2018

  • Share
  • fb-share
Ini 4 Fenomena Langit yang Nggak Boleh Lo Lewatin di Tahun 2018

Belakangan ini cuaca di Indonesia sulit diprediksi, sebentar panas sebentar hujan, atau bahkan keduanya berlangsung pada satu waktu. Di tahun 2018 ini lo juga bakal dibikin kagum sama 4 fenomena langit yang mungkin aja nggak bisa terulang lagi. Biar nggak kelewatan, catat jadwalnya ya!

 

Gerhana matahari

Urbaners, tahun ini lo bakal menyaksikan gerhana matahari sebagian yang diprediksi akan terjadi sebanyak tiga kali. Fenomena langit ini bakal terjadi di langit Antartika, Chile dan Argentina pada 15 Februari mendatang. Gerhana matahari sebagian akan terulang lagi tanggal 13 Juli di Antartika dan ujung selatan Australia. Sedangkan, pada 11 Agustus gerhana matahari sebagian akan tampak di timur laut Kanada, Greenland, Eropa Utara, dan timur laut Asia.

 

Hujan meteor

Hujan meteor umumnya bisa terjadi selama beberapa kali dalam satu tahun. Nah, kali ini lo nggak boleh lewatin hujan meteor Perseid, yang akan muncul di langit malam pada 12-13 Agustus, dan Geminid, pada 13-14 Desember dengan 120 meteor per jam. Dua hujan meteor ini adalah yang terbaik. Pastikan lo mengabadikan momen itu dengan perlengkapan kamera yang memadai agar foto yang dihasilkan luar biasa indahnya.

 

Eksplorasi bulan

Kabarnya, tahun ini penduduk Bumi akan kembali menginjakkan kaki di Bulan. SpaceX bahkan mengatakan bahwa ada paket wisata ke Bulan bagi warga biasa meski nggak berprofesi sebagai astronaut. Di belahan dunia yang lain, India, untuk pertama kalinya dalam sejarah, akan menempatkan rover di Bulan. Bahkan, Tiongkok nggak mau ketinggalan, dengan Chang’e 4 dan Chang’e 5-nya mereka akan melakukan misi eksplorasi bulan.

 

Ledakan kembang api pulsar

Buat lo yang nggak tahu apa itu Pulsar, ini adalah bintang neutron yang berotasi cepat dan akan terbang melintasi salah satu bintang paling terang di galaksi. Nah, hal ini akan memicu ledakan kembang api astrofisika. Tenang aja, nggak bakal berbahaya buat warga bumi kok, malah ledakan ini bisa membantu para peneliti untuk mengukur massa, gravitasi, medan magnet, dan angin bintang.

Selain 4 fenomena langit tadi, tahun 2018 ini proyek multi teleskop bernama Event Horizon Telescope bakal mengabadikan fenomena lubang hitam yang diprediksi berlangsung pada bulan Juni-Juli. Kebayang kan, gimana menakjubkannya fenomena langit itu saat terjadi?

 

 

Source: nationalgeographic.co.id

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
Mun mbah iban
Keren bosku