Trending
Jumat, 24 November 2017

Lokananta Sang Saksi Sejarah Perkembangan Musik Indonesia

  • Share
  • fb-share
Lokananta Sang Saksi Sejarah Perkembangan Musik Indonesia

Menteri Penerangan dari kabinet Kerja 1 Presiden Soekarno, R Maladi, berinisiatif membuat sebuah tempat yang menjadi pusat produksi musik Indonesia agar nggak tergerus perkembangan musik barat pada tahun 1956 di Surakarta. R. Maladi kemudian mencetuskan nama Lokananta yang berarti gamelan dari surga dalam cerita pewayangan Jawa. Lokananta kemudian menjadi saksi sejarah, bagaimana musik-musik asli Indonesia tercipta dan terekam.

Nama-nama besar seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, Bubi Chen, Jack Lesmana, dan penyanyi besar lainnya lahir di Lokananta. Sekarang, Lokananta sedang merintih ditelan zaman dan teknologi. Sejak dilikuidasi 13 tahun yang lalu, Lokananta sedang berjuang untuk tetap hidup.

 

Melawan pembajakan

Jika berbicara mengenai Lokananta, tentu akan berbicara mengenai pembajakan. Pada tahun 1980-an, Lokananta menjadi salah satu rumah produksi musik yang sangat sukses. Lokananta pernah mencetak 100 ribu keping kaset, cukup tinggi pada zamannya. Tetapi memasuki tahun 1990-an, era pembajakan dimulai. Produksi Lokananta mengalami penurunan sangat drastis.

Puncaknya pada era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, beliau menghilangkan departemen penerangan, yang tentu berakibat dalam produksi Lokananta. Nggak lama setelah itu, Lokananta mengalami likuidasi. Ada sekitar 5000 master rekaman bersejarah ada di Lokananta, dan sampai sekarang masih terus dijaga. Bisa dikatakan bahwa Lokananta adalah simbol melawan pembajakan Indonesia.

 

Mencoba menyelamatkan Lokananta

Pada tahun 2014, Glenn Fredly mengeluarkan album dengan tajuk Live at Lokananta. Lokananta kemudian bergeliat kembali, nama yang sebelumnya tenggelam kini perlahan bangkit. Setelah Glenn Fredly, banyak sekali musisi Indonesia yang merekam karyanya di Lokananta, sebut saja White Shoes and the Couples Company, Shaggydog, dan terakhir Pandai Besi.

Mereka bersama-sama ingin menyelamatkan Lokananta sebagai saksi sejarah tentang dunia musik Indonesia. Bahkan bisa dibilang, tanpa Lokananta mungkin musik Indonesia nggak bisa berkembang jauh seperti sekarang. Kini di media sosial, tagar #SaveLokananta masih hingar bingar, walau nggak se-massive dulu. Tetapi setidaknya masih ada beberapa pihak yang peduli akan kelangsungan Lokananta beserta isinya.

Jika lo sedang berada di seputaran Solo, lo bisa berkunjung ke Lokananta yang ada di Jalan Ahmad Yani Kerten, Kota Surakarta. Sebagai studio rekaman pertama di Indonesia, di sana lo akan melihat museum kecil tentang bagaimana musik Indonesia berkembang dari dulu hingga sekarang.

 

Source: cnnindonesia.com

Comments
Argha hendriandika
Mantap bener
DITA KURNIA
Mencoba menyelamatkan Lokananta