Trending
Selasa, 17 Februari 2015

Film valentine nggak selalu harus pink

  • Share
  • fb-share
Film valentine nggak selalu harus pink

Urbaners, Valentine adalah hari yang istimewa terutama kalo lo punya pasangan. Biasanya pada hari Valentine akan banyak film-film yang bertemakan percintaan, kisah romantis dan sebagainya. Mungkin itu menjadi salah satu alasan kenapa di hari Valentine dan film-film yang bertemakan Valentine indentik dengan warna-warna romantis dan penuh kasih sayang seperti merah, pink dan lain-lain. Nah Urbaners, ada satu film nih yang akan tayang pada Valentine tahun ini. Judulnya Fifty Shades of Grey. Why grey? Why not pink? Well, nggak selalu dong film-film Valentine harus pink. Pastinya film ini tentang percintaan, tapi ini bukan percintaan biasa. Hmm jadi percintaan yang seperti apa sih?

Film Fifty Shades of Grey adalah film yang diangkat dari Novel fiksi erotis karangan E. L. James. Film ini disutradari oleh Sam-Taylor Johnson dan dibintangi oleh Jamie Dorman dan Dakota Johnson. Sama seperti bukunya, film ini menceritakan sebuah hubungan cinta yang penuh gairah. Dakota Johnson berperan sebagai Ana seorang mahasiswa sastra yang membantu temannya untuk menggantikannya mewawancara seorang billionare. Hidup Ana berubah setelah bertemu dengan Christian Grey seorang pengusaha tampan dan kaya raya yang diperankan oleh Jamie Dorman. Ana yang polos dan naif seakan terperangkap oleh ketampanan dan Kharisma yang dimiliki Grey. Daya pikat Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super dominan, sekaligus menyakitkan, seakan membius dan membuat Ana menemukan sisi lain dalam dirinya. Sisi dimana ia dapat mengimbangi dan melakukan apa yang diinginkan Grey terhadap dirinya, walaupun sangat tidak biasa dan seaneh apapun itu.

Ternyata ni Urbaners, jalan cerita dari Fifty Shades of Grey dikembangkan dari fan fiction twilight dan berjudul Master of Universe.  Pada saat itu James menggunakan nama pena “Snowqueens IceDragon”, dan menerbitkan kisah Master of Universe secara episodik pada situs web fan fiction. Dalam kisah ini pun nama karakternya bernama Edward Cullen dan Bella Swan, karakter yang diciptakan Stephenie Meyer dalam Twilight. Karena banyak materi-materi yang bertema seksual dalam ceritanya, James mendapatkan komentar-komentar yang akhirnya membuat dirinya menarik kisah Master of the Universe dari web fan fiction tersebut dan mempublikasikan di web milikinya FiftyShades.com. Selanjutnya, James menulis ulang kisah Master of the Universe dan membuatnya menjadi karya asli James. Ia pun mengganti nama karakter utamanya menjadi Christian Grey dan Anastasia Stele. Dengan alasan akan diterbitkan, ia pun menarik karyanya dari web pribadinya.

 

 

Comments
INTAN FINDIA ANGRAINI
Ternyata ni Urbaners, jalan cerita dari Fifty Shades of Grey dikembangkan dari fan fiction twilight dan berjudul Master of Universe. Pada saat itu James menggunakan nama pena “Snowqueens IceDragon”, dan menerbitkan kisah Master of Universe secara episodik pada situs web fan fiction. Dalam kisah ini pun nama karakternya bernama Edward Cullen dan Bella Swan, karakter yang diciptakan Stephenie Meyer dalam Twilight. Karena banyak materi-materi yang bertema seksual dalam ceritanya, James mendapatkan komentar-komentar yang akhirnya membuat dirinya menarik kisah Master of the Universe dari web fan fiction tersebut dan mempublikasikan di web milikinya FiftyShades.com. Selanjutnya, James menulis ulang kisah Master of the Universe dan membuatnya menjadi karya asli James. Ia pun mengganti nama karakter utamanya menjadi Christian Grey dan Anastasia Stele. Dengan alasan akan diterbitkan, ia pun menarik karyanya dari web pribadinya.
SRI YAYA ASTUTI
kisah Master of the Universe dan membuatnya menjadi karya asli James. Ia pun mengganti nama karakter utamanya menjadi Christian Grey dan Anastasia Stele. Dengan alasan akan diterbitkan, ia pun menarik karyanya dari web pribadinya.