Trending
Senin, 07 Desember 2015

Muse Rajai Tangga Lagu Dunia

  • Share
  • fb-share
Muse Rajai Tangga Lagu Dunia

Pada tanggal 5 Juni 2015 lalu, Muse merilis album baru yang diberi nama Drones. Mereka menggarap album ketujuh ini sejak bulan Oktober 2014 hingga April 2015 di The Warehouse Studio, Vancouver, British Columbia. Muse juga ikut memproduseri album Drones bersama dengan Robert John “Mutt” Lange. Band asal Inggris ini ingin kembali pada genre musik yang mereka usung saat awal meniti karir.

 

Back to Rock

Setelah puas bereksperimen dengan musik elektronik dan funk pada album The Resistance dan The 2nd Law, Muse kembali hadir dengan musik rock khas mereka melalui album Drones ini. Mereka bermaksud menonjolkan kembali suara gitar, drum, dan bass daripada bermain dengan efek digital, sama seperti album-album awal mereka dulu. Ada empat lagu yang dipilih Muse sebagai singles dan dianggap mampu merepresentasikan keseluruhan isi album, yakni Mercy, Psycho, Reapers, dan Dead Inside.

Dalam sebuah interview, Dom Howard selaku drummer Muse mengatakan kalau mereka ingin melampaui batas dalam album Drones dengan lebih banyak melakukan eksperimen. Alasan itulah yang mendasari adanya perubahan pada album ini. Sang vokalis, Matthew Bellamy, juga ikut ambil suara dengan bilang bahwa Drones adalah salah satu album terbaik yang pernah dibuat oleh Muse.

 

Cerita di Balik Drones

Drones diciptakan oleh Muse sebagai sebuah album konsep yang nyeritain perjalanan tokoh protagonis untuk keluar dari keterpurukan sebagai human drone (manusia yang dikendalikan). Tokoh tersebut “memulai” ceritanya dengan lagu Dead Inside, ketika ia masih ngerasa terpuruk dan kehilangan harapan. Namun, pada lagu terakhir berjudul Psycho, sang protagonis berhasil memberontak dan melawan musuh-musuhnya.

Saat ditanya oleh salah seorang penggemar di Twitter mengenai tema album Drones, Bellamy menjawab kalau album tersebut merupakan metafor bagi perjalanan manusia dalam melepaskan diri dari berbagai doktrin. Teknologi modern juga disebut Bellamy sebagai salah satu doktrin yang bisa bikin kita semua kehilangan rasa empati. Melalui album Drones, Muse ingin pendengarnya ngerasain hal tersebut.

 

Penjualan Album Tercepat

Dalam minggu pertama peluncurannya, Drones berhasil terjual sebanyak 84.200 kopi. Album tersebut juga menjadi debut nomer satu di tangga lagu Billboard 200. Selama kurang-lebih 20 tahun berkarir, Drones menjadi album pertama Muse yang berhasil menduduki tangga nomer satu di Amerika. Berbagai prestasi tersebut menjadikan Drones album dengan penjualan tercepat. Selain di Amerika, Drones juga merajai tangga lagu di belahan dunia lainnya, seperti UK, Jepang, Australia, Belanda, Belgia, hingga Indonesia.

Album Drones terdiri dari 12 lagu yang 11 di antaranya diciptakan oleh Matthew Bellamy. Sedangkan, satu lagu berjudul Drones ditulis oleh Giovanni Pierlugi da Palestrina, seorang komposer asal Italia. Lo bisa membeli album Drones di iTunes atau CD fisiknya di berbagai toko musik. Kini, Muse sedang melaksanakan tur Drones World Tour untuk mempromosikan album mereka ini.

 

Source: musik,kapanlagi.com, rollingstone.com, en.wikipedia.org, showbiz.liputan6.com

Comments
ERRI HARI WULANDARI
Cerita di Balik Drones
SAMSUL BAHRI
Cerita di Balik Drones