Trending
Rabu, 23 Desember 2015

Membawa Angklung ke Negeri Paman Sam

  • Share
  • fb-share
Membawa Angklung ke Negeri Paman Sam

Alat musik tradisional angklung yang berasal dari Bandung ternyata sudah banyak dikenal di Amerika, lho. Wah, kok bisa sampai ke Amerika, ya? Siapakah orang yang udah membawa alat musik ini ke negeri Paman Sam? Pasti orang itu cinta dengan musik dan semua budaya Indonesia.

 

Ke Amerika Hanya untuk Melanjutkan Studi S2

Orang yang berjasa memperkenalkan alat musik tradisional khas Bandung ini adalah Tricia Sumarijanto. Beliau mulai menginjakkan kaki di Amerika pada tahun 2007 untuk melanjutkan studi S2 di George Washington University. Kampus tersebut memang sering banget jadi tempat jujukan para mahasiswa asal Indonesia yang ingin melanjutkan studi.

Wanita kelahiran Jakarta ini nggak pernah menyangka kalau jalan hidupnya akan dipertemukan dengan dunia musik. Dia yang awalnya nggak pernah menggeluti dunia musik, saat ini harus mengajar alat musik tradisional angklung di sekolah di Amerika. Dia berhasil membuat program pengajaran yang bernama Angklung Goes To School (AGTS). Nggak hanya itu, dia juga menjadi pengajar dan konduktor tunggal di House of Angklung (HoA).

 

Kesuksesan Memecahkan Rekor Bermain Angklung Terbanyak

Debut alat musik angklung di Amerika sudah terkenal berkat adanya pementasan yang melibatkan lebih dari 5000 peserta pada tahun 2011. Pementasan ini bertempat di National Monument yang memecahkan rekor Guiness Book sebagai pemain angklung terbanyak. Sayangnya, rekor tersebut berhasil dipecahkan oleh Bandung dengan mengumpulkan sebanyak 20ribu peserta.

Setelah berhasil memecahkan rekor tersebut, Tricia nggak mau momen itu terbuang sia-sia hingga ia muncul dengan ide AGTS. Dia juga berhasil mendapatkan dukungan dari KBRI Washington DC. Tricia pun mengajukan proposal ke Montgomery County Public Schools (MCPS), sebuah organisasi dengan sistem pendidikan terbaik di Amerika. Dalam proses pengajuan tersebut, Tricia harus berjuang keras untuk mempertahankan angklung di Amerika dan melakukan sosialisasi manfaat yang didapat bagi para siswa yang belajar angklung.

 

Tehnik Mengajar Angklung yang Mengasyikkan

Usaha Tricia ternyata nggak sia-sia. Dia berhasil memasukkan angklung ke dalam salah satu mata pelajaran pendidikan di Amerika. Yang lebih menarik lagi, dia memberikan nama angklungnya dengan ciri khas Indonesia, yaitu pulau indonesia dan flora faunanya. Selain itu, Tricia juga mengajarkan bermain angklung dengan lagu khas Indonesia, seperti lagu anak-anak yang berjudul Burung Kakaktua, Tokecang, Satu-Satu Aku Sayang Ibu, dan lainnya.

Angklung menjadi alat musik tradisional Indonesia yang udah langka dan jarang sekali orang yang mau mengembangkannya. Namun, beda halnya dengan Tricia yang sudah berjasa memperkenalkan angklung sampai ke negeri Paman Sam.

 

Source: detik.com, suarabambu.wordpress.com

Comments
KARYADI
Alat musik tradisional angklung yang berasal dari Bandung ternyata sudah banyak dikenal di Amerika, lho. Wah, kok bisa sampai ke Amerika, ya? Siapakah orang yang udah membawa alat musik ini ke negeri Paman Sam? Pasti orang itu cinta dengan musik dan semua budaya Indonesia.
SRI YAYA ASTUTI
Ke Amerika Hanya untuk Melanjutkan Studi S2