Trending

3 Venue Baru di Asian Games yang Keren Banget

Dalam hitungan hari, Asian Games 2018 Indonesia bakal dimulai. Buat menyambut event empat tahunan ini, pemerintah Indonesia terus melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas. Dari segi akomodasi hingga venue, semua pembangunannya terus dikebut. Untuk mewadahi semua cabang olahraga dalam Asian Games, pemerintah bahkan menambah venue baru. Nggak main-main Urbaners, semua venue baru di Asian Games ini diklaim jadi yang terbaik di Asia. Penasaran nggak lo?  

Jakarta International Velodrome

Venue pertama ini merupakan sebuah megaproyek. Jakarta International Velodrome yang ada di daerah Rawamangun ini didesain oleh tim dari Schuermann Architects. Nggak main-main Urbaners, luas fasilitas olahraga ini mencapai 9,5 hektar. Rencananya, cabang olahraga (cabor) balap sepeda (track) bakal digelar di venue ini.

Nggak cuma bisa buat cabor balap sepeda, Jakarta International Velodrome juga bisa untuk menampung cabor lain seperti tenis indoor, voli, bulutangkis, futsal, hingga renang. Untuk cabor balap sepeda sendiri, tersedia lintasan sepanjang 250 meter. Lo nggak perlu takut kehabisan tempat duduk di venue ini karena udah tersedia 3500 kursi penonton di dalamnya.

Aslinya venue ini udah ada dari tahun 1973 tapi dirubuhkan untuk dijadikan outdoor velodrome. Velodrome versi ini sudah sebenarnya sudah memenuhi standar nasional. Tapi, khusus untuk menyambut Asian Games, event olahraga bertaraf internasional, velodrome di Rawamangun ini kemudian dibangun ulang sesuai standar Union Cycliste Internationale (UCI). 

Jakabaring Bowling Center

Bowling mungkin bukan olahraga yang populer di Indonesia. Tetapi ini nggak lantas bikin persiapan untuk cabor yang satu ini jadi ala kadarnya. Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) bahkan berambisi membuat venue terbesar di Asia. Ambisi itu ternyata berbuah manis dengan berdirinya Jakabaring Bowling Center.

Kalau lo merasa venue bowling Asian Games 2014 di Korea Selatan lalu udah kelihatan luar biasa, ternyata venue ini bahkan lebih dari itu. Kalau Anyang Hogye Gymnasium punya 30 lane, Jakabaring Bowling Center punya 40 lane. Jumlah ini nggak cuma mengalahkan venue Asian Games terdahulu, tapi juga mayoritas bowling center yang umumnya punya 20-30 lane aja.

Jakarta International Equestrian Park

Tepat tanggal 2 Agustus lalu, Indonesia punya equestrian park dengan standar internasional. Equestrian park dengan nama resmi Jakarta International Equestrian Park ini bakal jadi arena pertandingan cabor berkuda Asian Games 2018. Terletak di Pulomas, venue baru ini punya luas sekitar 35 hektar. Angka fantastis buat sebuah arena berkuda di Indonesia.

Jakarta International Equestrian Park terdiri dari paviliun empat lantai dengan kapasitas tempat duduk penonton hingga 1500 buah. Istal kuda dua lantai yang bisa menampung 156 ekor kuda sekaligus. Bangunan istal ini juga dilengkapi sebuah rumah sakit hewan. Buat memenuhi kebutuhan para atlet yang bertanding, ada pondok atlet dan training center.

Nggak bisa dipungkiri, sebuah event berskala internasional pasti bakal jadi ajang pertaruhan harga diri. Terutama dalam sebuah event olahraga, nggak cuma para atlet yang mempertaruhkan harga diri, tapi juga penyelenggaranya. Dalam gelaran Asian Games 2018 ini, Indonesia sebagai penyelenggara tunggal juga mati-matian mempertahankan harga diri.

Effort yang paling kelihatan adalah melalui pembangunan sarana-prasarana yang terkait. Salah satunya adalah pembangunan venue pertandingan. Dilihat dari tiga venue di atas sih, kita patut bangga dengan tim penyelenggara, ya nggak Urbaners?

Source: insidethegames.biz