Trending

Eksotisme Kedung Cinet, Grand Canyon Tersembunyi di Jombang

Nggak perlu jauh-jauh ke Amerika Serikat untuk menyaksikan keindahan Grand Canyon. Di Jombang, Jawa Timur, ada satu obyek wisata serupa yang nggak kalah menakjubkan, namanya Kedung Cinet. Berada di tempat yang jauh dari keramaian, lo akan merasakan nuansa alami di obyek yang masih terjaga ini.

Tempat Tersembunyi

Berada di tempat tersembunyi, Kedung Cinet menyuguhkan pemandangan alam yang indah

Untuk menyaksikan langsung keindahan Grand Canyon ala Jombang, lo harus menyiapkan fisik yang kuat. Bukan tanpa alasan, obyek wisata yang masih terjaga ini berada di tempat tersembunyi, jauh dari pusat kota. Maka dari itu, lo akan merasakan nuansa alami yang benar-benar asri, tanpa mendengar suara kendaraan atau hiruk pikuk perkotaan.

Kedung Cinet berlokasi di Desa Klithih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Untuk mengunjungi tempat menakjubkan ini, lo harus menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer dari keramaian. Itu artinya, lo harus menjelajahi hutan rimbun nan lebat untuk bisa sampai ke Kedung Cinet. Tapi tenang, sepanjang perjalanan, lo akan disuguhkan pemandangan alami khas hutan yang nggak bakal lo dapat saat di kota. Panorama hutan jati yang berjajar rapi, perkebunan penduduk, dan petak-petak sawah, bisa menjadi latar belakang selfie lo.

Bebatuan yang Indah

Bebatuan indah dapat ditemui di Kedung Cinet, dengan warna krem kecokelatan

Kedung Cinet sendiri adalah obyek wisata yang bisa dibilang masih terjaga keasriannya. Di sini, lo bisa menyusuri sungai yang diapit oleh tebing-tebing berupa bebatuan yang seakan telah dipahat dengan bentuk yang sempurna. Sangat menakjubkan. Lo bisa berhenti di tengah aliran sungai, lalu mengabadikan momen ini dengan latar belakang bebatuan yang tertata tak beraturan itu.

Bebatuan besar itulah yang membuat lokasi ini dijuluki sebagai Grand Canyon ala Jombang. Nggak hanya menyusuri sungai atau aliran air, lo juga bisa naik ke batu-batu kokoh tersebut. Bebatuan berwarna krem kecokelatan akan membuat lo seakan berada di alam liar, menyatu dengan gemercik air dan udara yang bertiup sejuk.

Bebatuan yang beberapa di antaranya ada di tengah sungai membuat gemercik air akan terdengar merdu di telinga. Di batu-batu ini, lo bisa duduk dengan memasukkan kaki lo ke dalam air. Tetap saja, lo harus perhatikan derasnya debit air. Jika dirasa membahayakan, lo bisa kembali ke atas. Tapi pada umumnya, aliran air di sini relatif tenang.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Kedung Cinet

Bebatuan yang berada di tengah sungai, memungkinkan lo untuk bermain air di Kedung Cinet

Mengingat lokasinya yang masih alami dan terjaga, lo patut memperhatikan cuaca saat berkunjung ke Kedung Cinet. Waktu terbaik untuk mendatangi obyek wisata di kota santri ini adalah saat musim kemarau. Mengapa begitu? Saat musim kemarau, track atau akses menuju tempat ini kering dan nggak basah. Lain halnya saat musim hujan, yang mana jalur akan licin, dan bukan nggak mungkin ini akan menyulitkan lo menjangkau Kedung Cinet.

Lagi pula, berkunjung ke tempat ini saat musim hujan juga bisa mengancam keselamatanmu. Air di sungai bisa meluap. Yang ada, lo justru nggak bisa menikmati liburan. Tapi kalau lo berkunjung saat kemarau, lo akan disuguhkan pemandangan hijau yang asri secara paripurna. Jangan lupa, tetap jaga kelestarian alam dengan selalu bawa kembali sampah lo, ya!

Sources: TravelingYuk, ExploreWisata, Qupas.id