Trending

Filter untuk Postingan Kasar di Media Sosial

Coba lo hitung, kira-kira sesering apa lo melampiaskan kekesalan dalam bentuk postingan kasar di media sosial? Kedengerannya sepele, sih, toh lo bukan satu-satunya orang yang melakukan hal tersebut. Tapi, siapa sangka bahwa postingan bernada negatif yang lo posting di media sosial bisa balik menyerang diri lo sendiri? Inilah yang terjadi pada Ethan Czahor, seorang ahli IT yang dipecat dari pekerjaan impiannya karena komentar-komentar kasarnya terlacak di internet.

 

Gara-Gara Tweet Rasis

Awalnya, Ethan bekerja sebagai seorang Kepala Teknologi pada kampanye pencalonan presiden Jeb Bush di Amerika Serikat. Sebagai salah satu orang penting dari tim tersebut, tentu bukan cuma skill aja yang dinilai, tetapi juga rekam jejak yang bersih dan sempurna. Sayangnya, rekam jejak itulah yang membuat Ethan terpaksa harus dipecat dari jabatannya tersebut.

Setelah ditelusuri, Ethan ketahuan pernah mem-post serangkaian tweets dengan menggunakan bahasa yang kasar dan menjurus kearah rasisme. Bagi sebagian orang, hal tersebut mungkin nggak perlu dibesar-besarkan dan masih bisa dimaafkan. Namun, kelakukan Ethan tersebut tentu sangat bertolak belakang dengan image baik yang hendak dibangun oleh tim pencalonan presiden.

 

Belajar dari Kesalahan

Nggak mau mengulangi kesalahan yang sama, Ethan pun memiliki ide untuk menciptakan aplikasi yang dapat mencegah orang-orang agar nggak mengalami nasib sama seperti dirinya. Aplikasi tersebut diberi nama Clear, dan cuma tersedia untuk ponsel dengan sistem operasi iOS. Sesimpel namanya, Clear bakal terhubung dengan akun media sosial lo dan mampu melacak seluruh postingan bernada kasar untuk kemudian segera dihapus.

Ethan menerapkan algoritma khusus pada aplikasi buatannya tersebut. Selain postingan bernada umpatan, Clear juga mampu mendeteksi kata-kata bersifat rasis. Ketika pencarian selesai, lo bisa mengetahui seberapa “bersih” postingan media sosial lo dengan melihat daftar kata-kata nggak pantas yang dikumpulkan oleh Clear. Postingan yang tersaring bisa langsung terhapus, jadi lo nggak perlu repot mencari dan menghapus ulang postingan tersebut pada setiap akun media sosial lo.

Pengalaman emang guru yang paling baik, ya, Urbaners? Siapa sangka bahwa aplikasi Clear bisa hadir justru karena penciptanya mengalami pengalaman yang nggak mengenakkan? Yang jelas, mulai sekarang lo bisa terselamatkan dari kejadian-kejadian seperti yang dialami oleh Ethan. Tentu bakal lebih baik lagi jika lo berhenti mem-posting konten-konten negatif di media sosial.

 

 

Source: techsquadra.files.wordpress.com, heyclear.com, theverge.com