Kalau lo sempat mampir ke Berkala Coffee Jakarta atau Mutual Social Space Bandung kemarin-kemarin, kemungkinan besar lo jadi saksi salah satu showcase paling hangat tahun ini. The Lantis bareng Und Bodevan bawa tur mini yang intimate di Jakarta, Bandung, Yogyakarta.
Begitu gue melangkah ke Berkala Coffee di Jakarta, suasana langsung menyambut kayak nongkrong di rumah temen. Di Bandung, di Mutual Social Space, vibe-nya persis—lampu remang, tata set yang sederhana namun proper, dan obrolan ringan sambil nunggu musik mulai.
Format intimate ini memang bikin kita semua terasa dekat, bukan cuma kayak nonton konser, tapi lebih mirip tongkrongan yang enjoy satu sama lain. Banyak momen yang seru hadir dalam tur ini dan bakal gue spill satu persatu, asal lo pantengin ceritanya sampai akhir.
Opener yang Bikin Antusias
![]()
Karina Christy membuka malam pertama di Jakarta dengan suara lembutnya yang langsung nyentuh telinga. Gak butuh backing megah, cukup musik dan mood yang pas, crowd udah langsung ‘ngeh’ dan siap bareng-bareng nyanyi.
Di Bandung, Mentari Novel juga sukses bersinar: narasi lagu-lagunya enak didengar, bikin semua yang hadir makin bersemangat menyambut The Lantis.
Alif Und Bodevan: Host Asyik
![]()
Alih-alih cuma berdiri manis di samping panggung, Alif Und Bodevan turun ke kerumunan, ajak main games, ngobrol santai, bahkan selfie bareng beberapa penonton terpilih. Gaya dia yang cair bikin batas artist–audiens hilang; kita bukan cuma penonton, tapi bagian dari acara.
Playlist “Ambang Rindu” hingga “Lampu Merah”
![]()
The Lantis nggak pelit sama lagu baru. “Ambang Rindu” perdana dimainkan dengan aransemen hangat, ngelayang di antara aroma kopi dan tepuk tangan. Begitu track viral “Lampu Merah” masuk, seluruh ruangan berubah jadi paduan suara—suara penonton bareng vokal lead, menciptakan momen yang bikin bulu kuduk berdiri.
Momennya Duet “Bunga Maaf”
![]()
Puncaknya pas “Bunga Maaf” diputar. Alif muncul di sisi panggung, bergabung duet dengan The Lantis. Harmoni dua karakter vokal itu pas banget, bikin lagu jadi lebih emosional. Penonton? Semua langsung merapat ke depan, ponsel terangkat, siap abadikan detik spesial itu.
Registrasi di pintu masuk memang sempat ramai, tapi panitia MLDSPOT, Amerta Playground, dan Titik Satu Event Organizer sigap atur alurnya. Tanpa drama antrian, semua orang bisa cepat masuk, santai menikmati tiap bait lagu. Hasilnya? Dua kota full house, penonton pulang dengan senyum dan cerita seru buat dibagi.
Tur intimate The Lantis bareng Und Bodevan ini bukti kalau konser gak harus heboh lampu dan efek khusus. Cukup musik, dialog hangat, dan chemistry yang nyatu—dijamin bikin kangen nonton lagi!
(PC)



Comments