Trending

Jakarta Merayakan International Jazz Day 2017

Hujan badai pun diterjang. Tidak masalah, toh, ada sesuatu yang perlu dirayakan.

Perayaan International Jazz Day di Indonesia, dipusatkan di Jakarta. Pelataran FX Sudirman, sebuah mall di Jalan Sudirman di pusat kota, menjadi tuan rumah. 30 April 2017 yang jatuh di hari Minggu

Sejak pagi, panggung yang dibangun di lobi yang mengarah langsung ke pusat bisnis kota, telah disiapkan. Secara kolektif, sejumlah aktivis musik jazz turun tangan ikut mempersiapkan acara ini sedari awal. Musik dirancang untuk dimulai sebelum makan siang dan berlangsung sampai larut malam. Tentu, mengikuti jam operasional mall.

Tapi, apa daya, alam memang tidak bisa dilawan. Hujan deras mengguyur Jakarta hari itu. Panggung yang berada di luar ruang itupun harus berhenti sejenak, mengalah pada hujan. Minat orang untuk menonton sama sekali tidak surut.

Ketika terang kembali, musik dilanjutkan. Waktu bisa dikejar. Musik kembali mengalun.

Ada dua panggung yang memainkan musik di International Jazz Day Jakarta 2017. Yang satu settingannya full band, yang satunya akustik. Mereka bergantian beraksi.

Sejumlah nama yang menarik untuk disimak main hari itu. Ada Barry Likumahuwa, Saxx in the City, Dimas Pradipta, Jordy Waelauruw, Ricad Hutapea, Jamie Aditya dan sejumlah nama lainnya yang memang dikenal sering wara-wiri di scene jazz Jakarta.

Hiburan yang beraneka ragam, menjadi menu yang tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh  mereka yang datang hari itu. Beragam jenis penonton tumpah ruah di FX Sudirman. Seorang nenek yang duduk di kursi roda pun dengan nikmat menyaksikan musik dari dekat panggung. Begitu juga sekumpulan anak muda yang terlihat dengan sangat antusias berpindah dari satu panggung ke panggung lainnya.

Perayaan International Jazz Day di Indonesia memang masih dirintis. Tentu saja, ini awalan. Jadi, tidak banyak yang bisa diharapkan. Ketika diputar dengan antusiasme tinggi, hasil yang dituai pun tidak main-main. Dari apa yang terjadi kemarin di FX Sudirman, hampir bisa dipastikan di tahun-tahun yang akan datang, perayaan International Jazz Day di Indonesia akan lebih semarak.

Di penghujung acara, jam session berlangsung. Ini sekaligus memberi puncak pada perayaan tahun ini, karena sejatinya, jazz memang harus dirayakan bersama-sama tanpa aturan yang jelas. Ia membiarkan jiwa memimpin cerita.