Trending

Konsep Compact Living: Memaksimalkan Ruang Mini Penuh Fungsi

Kini bukan lagi soal kemewahan atau kemegahan suatu bangunan. Tetapi lebih ke bagaimana memaksimalkan fungsi ruang yang ada namun tetap nyaman. Hal ini lah yang dibahas pada MLDSPOT TV Season 5 Episode 6. Dengan tema besar "Compact Living", membuat mata lo terbuka lebih luas. Konsep Compact Living sendiri sangat berbeda dengan minimalis. Compact Living sendiri lebih menekankan pada sesuatu yang nggak berlebihan dan bisa dimaksimalkan. Nah, sudah ada beberapa yang menerapkan konsep ini salah satunya seorang arsitektur Abimantra dengan rumah 3500mm miliknya, lalu penginapan White Cliff House di Bandung, dan juga produk home & living dari Mohoi.

Abimantra Pradhana: Membangun Rumah Tanpa Lahan Luas

Abimantra sedang duduk di ruang tengah Rumah 3500mm

Membangun rumah membutuhkan lahan yang cukup luas. Kalimat ini ditampis oleh Abimantra Pradhana, seorang arsitektur muda yang berhasil membangun rumah hanya seluas 3500mm. Dengan menggunakan konsep Compact Living, rumah mini-nya memiliki fungsi yang maksimal. Abi memang ingin memberikan solusi khususnya para penghuni kota besar akan keterbatasannya ruang. Konsep Rumah 3500mm antara lain dapat dilihat melalui penggunaan furnitur dengan sistem plug-in yang fleksibel dan multifungsi. Selain itu, Abi memasang skylight yang menerus dari atap bangunan hingga ke lantai dasar untuk membantu memaksimalkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan yang memanjang ke belakang. Nggak heran jika ide bangunan dosen arsitektur ini mendapatkan banyak penghargaan nasional maupun internasional.

White Cliff House: Penginapan Terasering yang Memiliki Banyak Ruang

Bagian depan White Cliff House

Tidak hanya Rumah 3500mm milik Abimantra, ternyata salah satu penginapan di Bandung juga sudah menerapkan konsep Compact Living. White Cliff House adalah tempat tinggal sekaligus penginapan dengan fasilitas Bed & Breakfast. Hanya bermodalkan lahan selebar 6,5 meter yang kemudian dikembangkan menjadi area seluas 212 meter persegi, konsep bangunan ini menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Karena permukaanya yang tidak rata, sehingga White Cliff House menggunakan mekanisme terasering agar semua ruang terpakai. Tidak hanya fungsi ruang, penginapan berbasis AirBnB ini juga memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi karena cuaca & lingkungan. Warna putih yang dipilih memberi kesan clean dan segar. Dan kalau lo menginap di sini ada banyak banget spot Instagrammable yang bisa lo eksplor loh!

Mohoi: Produk Home & Living Dengan Material Bambu

Kelly Tandiono mencoba produk lampu dari Mohoi

Tidak hanya bangunan, beberapa produk buatan Indonesia juga sudah menerapkan konsep Compact Living, Urbaners. Salah satunya adalah Morotai Home Indonesia (Mohoi), produk Home & Living yang menggunakan material bambu pada semua produknya. Bambu dipilih karena punya ketahanan yang kuat dan baik serta cocok untuk dijadikan produk rumahan dengan fungsinya yang beragam sebagai pengganti kayu. Plus, kalau biasanya kayu butuh minimal 10 tahun untuk tumbuh, bambu hanya butuh waktu sekitar 3-5 tahun. Material bambu juga ternyata bisa memproduksi antioksidan dan menyerap bakteri. Hingga kini Mohoi telah merilis puluhan artikel produk yang rutin dirilis mulai dari lampu gantung, tatakan gelas, rak, hingga talenan, Brand ini juga kerap berkolaborasi dengan seniman lokal Indonesia. Nggak heran ya kalau brand ini mendapatkan menghargaan INACraft Emerging Award dan World Craft Council Award.