Trending

MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015: Pentas yang Ringkas

Setup panggung yang ringkas menjadi salah satu kelebihan MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015. Berpindah dari satu kota ke kota lainnya, ternyata bukan jadi isu besar.

Berjalan keliling di dalam sebuah rangkaian tur di satu sisi nampak menyenangkan; melihat banyak pengalaman baru dari proses bertemu orang-orang di kota yang dikunjungi, mencoba ragam kuliner di sela-sela agenda resmi atau memainkan karya di depan publik yang antusias. Mungkin banyak yang lupa bahwa persiapan teknis memegang kendali penting. Memasang dan mencopot piranti tur bisa jadi permasalahan tersendiri yang berat dan membosankan untuk dilakukan.

Apalagi kalau jadwal yang harus dijalani jumlahnya 32 pertunjukan di 23 kota. Tentu saja tidak mudah. Tapi, ada pemandangan seru melihat bagaimana crew MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015.

Lebih kurang satu jam setelah pertunjukan selesai, seluruh piranti sudah siap untuk dikemas lanjut ke kota berikut. Hal yang sama kurang lebih terjadi ketika memasang seluruh peralatan. Bukan hanya sistem tata suara, termasuk di dalamnya adalah sistem tata lampu dan set pendukung meja dan kursi yang dijadikan tempat duduk penonton.

Setup panggung yang ringkas ini menjadi kelebihan tur yang seringkali terlewatkan. Pemahaman yang baik dari seluruh crew yang bertugas juga mutlak dipenuhi. Jadi, seluruh jadwal yang memang padat setiap akhir pekan, terasa tidak berat untuk dijalani.

Di sela-sela pertunjukan, sejumlah crew seringkali terlihat tertawa dalam obrolan di area pinggir panggung. Suasananya lumayan hangat. Mereka rasanya tahu persis apa yang harus dilakukan untuk membuat pertunjukan ini bagus.

Sekedar catatan, di rangkaian tur ini, maksimal perjalanan darat yang harus dilakukan di tengah-tengah rangkaian tur adalah empat-lima jam. Jadi, seluruh peralatan biasanya baru tiba di venue pertunjukan setelah makan siang. Lalu, proses setup berlangsung setelahnya. Sementara, menjelang matahari terbenam, acara sudah berlangsung.

Cepat, bukan? Keringkasan yang dimiliki oleh stage bus yang berkeliling sepanjang tiga bulan ini, merupakan salah satu keunggulan yang mendukung makin memasyarakatnya musik jazz ke banyak penjuru Indonesia.