Trending

Nadia, Asisten Virtual yang Mampu Membaca Emosi

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu tren teknologi yang tidak terbendung perkembangannya. Kehadiran AI rupanya menjadi cikal bakal produk berbasis asisten virtual.

Kini, asisten virtual terus berevolusi menjadi lebih pintar dari yang sudah-sudah. Akibatnya, banyak perusahaan teknologi berbondong-bondong menghadirkan layanan serupa yang tidak kalah cerdasnya.

Asisten digital sudah banyak diterapkan beberapa perusahaan terkemuka seperti Windows (Cortana), Samsung (Bixby), iPhone (Siri). Selain ketiganya, ada juga asisten virtual yang tidak kalah menarik loh!

Startup di Selandia Baru bernama Soul Machines menciptakan asisten virtual berbasis chatbot wanita yang diberi nama Nadia. Wah, mirip seperti nama perempuan Indonesia kebanyakan ya Urbaners. Apa yang membedakan Nadia dengan yang lain?

Nadia diklaim mampu membaca emosi manusia dari ekspresi wajahnya saja melalui teknologi Emotional Intelligence. Tujuannya adalah ingin membuat interaksi antara chatbot dengan penggunanya secara intim.

Untuk mengetahui dan mengerti emosi manusia, Nadia "melihat" lo melalui webcam. Soul Machines menyebut fitur itu sebagai emotional intelligence atau EI sehingga Nadia mampu memberikan tanggapan dan bantuan secara tepat dan lebih halus.

Sama seperti AI, EI dapat belajar sendiri melalui pengalaman. Semakin sering Nadia berinteraksi, semakin baik kemampuannya membaca emosi. Jika nada bicara atau ekspresi muka seseorang berubah, Nadia akan menyadari hal itu dan akan menyesuaikan nada bicaranya.

Dengan mengetahui emosi penggunanya, Nadia tahu bagaimana intonasi suara dan ekspresi wajah yang sesuai dengan mood penggunanya. Bahkan Nadia tahu emosi dan menemani penggunanya saat kesepian. Tentu menjadi hal baru dan menarik bukan Urbaners?

Tapi jangan takut Urbaners, Nadia tidak akan memberontak kepada manusia seperti yang ada di film-film robot. Bahkan, tujuan dari Nadia adalah untuk membantu orang-orang dengan disabilitas.

"Penyandang difabel kebanyakan mengaku kesulitan saat menghadapi proses birokrasi mengurus NDIS, karena mereka terbatas. Karena itu, Nadia hadir untuk membantu mereka melakukan pelayanan birokrasi agar lebih mudah dan cepat," kata CEO Soul Machines, Mark Sagar.

Sagar merupakan otak di balik terciptanya Nadia. Menurut Sagar, Nadia diciptakan bukan hanya sebagai teman chat namun lebih mengarah kepada asisten virtual yang dapat mengerti kondisi perasaan seseorang dan menemani saat kesepian.

Rencana yang akan datang, Nadia dapat membantu lo dalam pemesanan tiket, pengecekan jadwal hingga menjadi teman bermain permainan digital. Wah menarik ya! Tertarik kah Urbaners menjadikan Nadia sebagai asisten virtual?

 

Source: Thenextweb.com