Trending

Super Mario Odyssey Ramaikan Electronic Entertainment Expo

Urbaners pencinta game pasti kenal dengan sosok tukang ledeng berkumis tebal. Yes dia adalah Mario, karakter permainan yang dirilis Nintendo. Game ini bahkan akan meramaikan ajang Electronic Entertainment Expo (E3) 2017 yang digelar Juni mendatang.

Dilansir Gamespot, Nintendo merilis Super Mario Odyssey untuk perangkat Nintendo Switch dalam event tahunan tersebut. Ini menjadi penampilan perdana Super Mario Odysey sejak pengumuman beberapa bulan silam.

Dalam keterangan persnya, produsen game raksasa asal Jepang itu mendeskripsikan Super Mario Odyssey sebagai game petualangan sandbox, mirip-mirip dengan Super Mario Sunshine dan judul populer Super Mario 64. Tak kalah menarik, pengunjung E3 2017 nantinya bisa mencicipi secara langsung asyiknya bermain Super Mario Odyssey.

Di game Super Mario ini, lo bisa menjelajah map yang luas seperti free roam pada game Grand Theft Auto (GTA). Mario juga bakal pulang kampung setelah sekian lama berusaha menyelamatkan sang putri. Sang tukang ledeng legendaris ini akan jalan-jalan di Kota New York.

Tak hanya itu, Mario bisa memanjat dinding gedung, melompat, melempar topi dan berpetualang ke dunia-dunia baru dengan menaiki balon udara. Mario juga dapat berenang, melompati topinya yang dilempar, berdansa, mengendarai tanaman raksasa hingga hewan. Dan tentu tugas besar Mario yakni menyelamatkan Princess Peach dari cengkeraman sang musuh, Bowser.

Nintendo berjanji akan memaparkan Super Mario Odyssey lebih jauh dalam sub-acara Nintendo Spotlight di E3 2017 pada 14 Juni 2017. Urbaners yang penasaran seperti apa gameplay Super Mario Odyssey bisa menjajalnya di event yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat ini.

Antusiasme ini cukup beralasan mengingat tingginya permintaan Nintendo Switch yang akan menjadi perangkat pengusung Super Mario Odyssey. Konsol super-portable ini laku keras di daratan Eropa dan Amerika Serikat.

Nintendo kabarnya kewalahan untuk menjaga pasokan Switch di sejumlah toko game. Bahkan demi menuruti permintaan yang tinggi, mereka rela melakukan pengiriman dengan pesawat bukan dengan kapal yang jauh lebih murah. Untuk itu, Nintendo harus mengeluarkan biaya tambahan sekitar USD 45 atau sekitar Rp 500 ribuan per unit.

 

 

Source: Detik.com