Trending

Terima Kasih Timnas U-19, Kalian Telah Melawan Sehormat-hormatnya

Masyarakat Indonesia mengalami deja-vu, untuk kedua kalinya timnas sepak bola mereka harus kalah di babak semifinal dan mengubur impian untuk bermain di Piala Dunia. Pada bulan September 2018 kemarin, Timnas U-16 harus kalah 2-3 dari Australia di babak 8 besar AFC U-16 2018.

Bermain di Gelora Bung Karno, pada 28 Oktober 2019 kemarin giliran Timnas U-19 kalah 0-2 dari Jepang dan juga babak 8 besar AFC U-19 2018. Egy Maulana Fikri dan kawan-kawan mengubur asanya untuk berangkat Piala Dunia U-20 pertama kalinya.

Pertama kalinya lolos fase knock out

Pertama kalinya lolos fase knock out

Semenjak diadakan tahun 1959, Timnas U-19 nggak pernah sekalipun lolos ke fase knock out. Maksimal Timnas U-19 Indonesia hanya sampai di babak grup karena nggak bisa melewati negara-negara kuat di Eropa. Bahkan generasi emas Indonesia yaitu Evan Dimas dan kawan-kawan pada tahun 2014 tidak pernah sekali pun memang pada babak grup.

Jadi, bisa dibilang walaupun kemarin gagal lolos ke semifinal, tetapi Timnas U-19 benar-benar sangat membanggakan. Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia sempat heroik ketika sempat ketinggalan 1-6 dan menyamakan kedudukan menjadi 5-6 ketika melawan Qatar. Kemudian saat melawan United Arab Emirates, Indonesia berhasil menang 1-0 lewat gol tunggal Witan.

Masa depan sepak bola Indonesia

Masa depan sepak bola Indonesia

Dengan federasi sepak bola yang masih berbenah, ini adalah awal yang sangat baik. Timnas U-19 ini memang berbeda dengan Timnas U-16 karena para pemain U-16 masih dalam tahap beranjak dewasa jadi nggak semua pemain bakal melanjutkan ke profesional. Nah, untuk Timnas U-19, mereka pasti sudah membuat keputusan untuk bermain sebagai pesebak bola profesional. Bahkan sekarang ada beberapa pemain Indonesia yang sudah bermain di klub profesional, serta Egy Maulana Fikri yang bermain di Polandia.

Walaupun kemarin mereka kalah, tetapi bukan berarti pemain Indonesia ini bermain asal-asalan. Beberapa kali Witan Sulaiman membahayakan pertahanan Jepang. Tetapi kemampuan dan mental dari pemain Jepang memang patut diacungi jempol, mereka memberikan pelajaran berarti. Jadi, nggak perlu menundukkan kepala, Timnas U-19, karena kalian telah melawan sehormat-hormatnya.

Source: panditfootball.com